Pukul 11.06 WIB, gempa dengan kekuatan M5,1 kembali terjadi. BMKG menyebutkan, episenter gempa berada di 0.12 LU, 99.98 BT atau 16 km Timur Laut Pasaman Barat, Sumatera Barat, pusat gempa berada di kedalaman 10 Km.
Guncangan gempa Pasaman Barat dirasakan dalam skala hingga V MMI (Modified Mercalli Intensity) wilayah Pasaman, Agam, Bukit Tinggi dan Padang Panjang skala IV MMI, Padang, Payahkumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitoli III MMI, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Rangkinang II MMI.
“Guncangan kuat gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Jumat pagi. Parameter gempa yang terjadi bermagnitudo (M)6,1 dan berlangsung pada pukul 08.39 WIB. BNPB masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD terdampak,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga: Kata Sandi Rentan Peretasan, Biometrik Jadi Solusi Keamanan Digital
Disebutkan Muhari, laporan sementara dari BPBD di wilayah Provinsi Sumatera Barat menyebutkan guncangan dirasakan kuat dalam durasi 3–5 detik di Kabupaten Pasaman Barat.
“Laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Pascagempa, personel BPBD Kabupaten Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa,” ujar Muhari.
Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah. Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa.
Di Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik.
Baca Juga: Akun Medsos Ketua Umum AJI Indonesia Diretas dan Disalahgunakan
“Laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh. BNPB juga masih melakukan konfirmasi terhadap informasi ini,” ujar Muhari.
Guncangan dampak gempa Pasaman Barat juga dirasaakan kuat di Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman.
Menurut Muhari, BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik.
Baca Juga: IKN Kantong Sebaran Orangutan? Begini Penjelasan Kementerian LHK
“Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihak (BPBD) sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya,” ujar Muhari.
Dari laporan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman, warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik. Sedangkan warga di Kota Pariaman merasakan 3 hingga 4 detik.
“Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan,” kata Muhari.
Ditambahkannya, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik. Namun demikian, sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai. [WLC01]
Discussion about this post