Sabtu, 26 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Area Tambang Gunung Kuda Labil, Operasi Pencarian Korban Longsor Dihentikan

Kamis, 5 Juni 2025
A A
operasi pencarian korban longsor tambang Gunung Kuda di Cirebon resmi dihentikan pada 5 Juni 2025. Foto BPBD Jawa Barat.

operasi pencarian korban longsor tambang Gunung Kuda di Cirebon resmi dihentikan pada 5 Juni 2025. Foto BPBD Jawa Barat.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Rapat koordinasi berbagai pihak memutuskan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat resmi dihentikan, Kamis, 5 Juni 2025, pukul 16.30 WIB. Adapun rapat koordinasi ini dilaksanakan bersama Bupati Cirebon, jajaran Forkopimda, Basarnas, Inspektur Tambang Kementerian ESDM, PT. Indocement, serta perwakilan keluarga korban.

Keputusan tersebut berdasarkan asesmen tim gabungan yang terdiri dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bersama engineer PT. Indocement, serta unsur teknis lainnya pada pukul 06.30 waktu setempat. Asesmen lokasi dilakukan dengan menggunakan UAV Thermal dan pemetaan risiko. Hasil pengukuran menunjukkan ada penurunan tanah sejauh 20 cm di atas Worksite B yang menandakan kondisi tanah sangat tidak stabil dan membahayakan personel SAR.

“Berdasarkan hasil paparan teknis dan pertimbangan keselamatan, disepakati operasi pencarian dan pertolongan tidak dapat dilanjutkan. Sebab situasi di lapangan sangat berisiko dan tidak memungkinkan dilakukan pencarian lanjutan,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran tertulis, Kamis, 5 Juni 2025.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Walhi Ingatkan Alam Jawa Timur Sedang Sakit

Pada pukul 16.30 WIB, SAR Mission Coordinator (SMC) secara resmi mengusulkan penghentian operasi pencarian dan seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Dengan demikian, total korban jiwa akibat longsor tambang galian C di Gunung Kuda hingga 5 Juni 2025 sore sebanyak 31 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 orang selamat, 21 orang tewas, dan 4 orang belum terevakuasi.

Penanganan peristiwa yang terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025 lalu melibatkan 773 orang dari berbagai instansi dan organisasi, termasuk Basarnas, TNI/Polri, BPBD, Dinkes, Tagana, SAR swasta, komunitas dan relawan setempat. Selain personil, sejumlah peralatan dikerahkan seperti rescue truck, rescue car compartment, 2 unit rescue double cabin, 5 unit ekskavator, 2 unit wheel loader, total station, satu set peralatan komunikasi dan medis, drone thermal dan sembilan unit ambulans. Pencarian turut didukung dengan tiga ekor K-9 dari Polda Jawa Barat.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Varian MB 1.1 dari Indonesia Belum Masuk Daftar WHO

Sementara berdasarkan hasil kajian Inspektur Tambang ESDM dan peralatan total station milik PT. Indocement, Rabu, 4 Juni 2025 telah terjadi penurunan bidang gelincir di atas worksite sejauh 4 meter. Kemudian Kamis, 5 Juni 2025 terjadi penurunan tanah kembali sejauh 2,5 meter di atas Worksite B. Kondisi tersebut menunjukan bidang longsor sangat labil sehingga memaksa tim untuk mengisolasi area dengan radius 350 meter demi keselamatan seluruh personil.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area longsor di Gunung Kuda, karena kondisi tanah masih sangat labil dan berbahaya. Warga di sekitar lereng dan perbukitan diminta waspada, terutama saat hujan deras atau terjadi gempa.

“Jika hujan berlangsung lebih dari satu jam, lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Pastikan hanya mengikuti informasi resmi dan terverifikasi,” imbuh Muhari.

Baca juga: Komisi VII DPR Tegaskan Tak Ada Kompromi untuk Tambang Nikel di Raja Ampat

Usut aparat daerah yang lakukan pembiaran

Sementara Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai peristiwa ini bukan sekadar kecelakaan kerja biasa. melainkan cermin lemahnya sistem pengawasan penegakan hukum di bidang pertambangan.

Menurut Abdullah, aktivitas tambang ilegal yang telah dilarang sejak awal 2025 itu seharusnya tidak lagi berlangsung. Kenyataannya, aktivitas tambang tersebut tetap berjalan hingga akhirnya memakan korban jiwa.

“Ini bukan cuma soal satu-dua orang lalai. Yang terjadi di Gunung Kuda menunjukkan betapa lemahnya otoritas dalam menegakkan aturan di lapangan. Kalau aktivitas tambang sudah dilarang sejak Januari dan Maret 2025, lalu kenapa tetap beroperasi sampai Mei dan memakan korban?” tanya Abdullah, Kamis, 5 Juni 2025.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BNPBKabupaten CirebonKomisi III DPRlongsor tambang Gunung Kudatambang galian C

Editor

Next Post
Beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya tampak gundul akibat penambangan nikel. Foto Dok. AMAN.

Tambang Nikel di Raja Ampat, Ini Respons Tiga Menteri Soal Perizinan

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media