Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Darurat Cuaca Ekstrem di Sumatra Barat, 13 Wilayah Terdampak dan 12 Warga Tewas

Kamis, 27 November 2025
A A
Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat, 27 November 2025. Foto BPBD Padang.

Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat, 27 November 2025. Foto BPBD Padang.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hingga hari ini, Kamis, 27 November 2025, bencana hidrometeorologi basah menerjang 13 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat. Pantauan hari ini, arus banjir bandang dengan volume debit air besar menerjang sejumlah rumah yang berada di bantaran Sungai Minturun sekitar pukul 04.00 WIB.

Material batang pohon dan lumpur merusak rumah warga di Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang. Ada empat warga tewas dan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Jembatan penghubung di Koto Luar, Kecamatan Pauh, Kota Padang juga putus akibat struktur jembatan yang dihantam material yang hanyut terbawa arus banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang masih memprioritaskan penanganan darurat, seperti evakuasi, pengamanan di lapangan yang berpotensi mengancam keselamatan warga dan pelayanan warga yang terdampak.

Baca juga: Aceh Dikepung Banjir, Simeulue Diguncang Gempa 6,5 M

Data Pusat Pengendalian Operasi BPBD Sumbar mencatat cuaca ekstrem berdampak di 17 kelurahan di 7 kecamatan di Kota Padang. Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan banjir, longsor dan sejumlah pohon tumbang di 14 titik. BPBD setempat masih melakukan pemutakhiran data dampak bencana hingga sore ini.

Arahan BNPB dalam penanganan darurat

Sementara dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sumatra barat mengenai penanganan darurat cuaca ekstrem, Sekretaris BNPB, Rustian menggarisbawahi adanya penetapan status kedaruratan dalam menghadapi bencana maupun ancaman bahayanya, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Hal ini bertujuan agar penanganan darurat dapat berjalan secara efektif dan optimal, seperti pengerahan sumber daya dari berbagai pihak, khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) maupun dukungan unsur pentaheliks lain.

Rustian juga meminta adanya pos komando (posko) terpadu di wilayah administrasi terdampak bencana. Adanya posko di kabupaten dan kota, penanganan dapat dilakukan secara terkoordinasi dan terpadu dalam satu rantai komando. Melalui posko, organisasi ini dapat melakukan perencanaan terkoordinasi sehingga operasi dapat berjalan efektif.

Baca juga: Siklon Tropis 95B Jadi Siklon Tropis Senyar, Siaga Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumatra Utara

Tak hanya itu, penyajian data bersumber satu pintu dengan adanya posko. Sedangkan di tingkat provinsi, pos pendamping mendukung operasi di daerahnya.

Masih terkait dengan manajemen posko, Rustian mengatakan perlunya asesmen kebutuhan dalam pelaksanaan operasi tanggap darurat.

“Catat kebutuhan detail dalam proses operasi penanganan darurat. Dalam dua hari ini, data kebutuhan dasar tambahan sudah terkumpul dan diserahkan ke Sekda, kemudian sampai ke BNPB,” tegas Rustian saat memimpin rapat di Kantor Gubernur Sumbar, Kamis, 27 November 2025.

Selain itu, Sekretaris Utama BNPB meminta pemerintah di tingkat kabupaten dan kota terdampak untuk melakukan pendataan secara detail, seperti tingkat dan jumlah kerusakan infrastruktur. Data tersebut sangat dibutuhkan daerah yang dalam penyusunan usulan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana (R3P).

“Apabila ada warga yang harus direlokasi, pemerintah daerah perlu untuk menyiapkan konsepnya, seperti lokasi maupun proses pelaksanaan,” imbuh dia.

Sementara Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Vasko Ruseimy menyampaikan, jajarannya dari unsur organisasi perangkat daerah bersama TNI-Polri terus melakukan operasi penanganan darurat.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Sumatra Utara, Akses ke Tapanuli Tengah dan Sibolga Terisolisir

“Data terakhir di Sumatra Barat, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang dan warga terdampak sekitar 12.000 jiwa,” ujar Vasko.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjir bandangBNPBBPBD Kota Padangdarurat cuaca ekstremKementerian PUSumatra Barat

Editor

Next Post
Alat berat membersihkan materail ongsor yang dipicu cuacaekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, 27 November 2025. Foto BPBD Humbang Hasundutan.

Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Utara, Korban Tewas Capai Puluhan Orang

Discussion about this post

TERKINI

  • Alat berat membersihkan materail ongsor yang dipicu cuacaekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, 27 November 2025. Foto BPBD Humbang Hasundutan.Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Utara, Korban Tewas Capai Puluhan Orang
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat, 27 November 2025. Foto BPBD Padang.Darurat Cuaca Ekstrem di Sumatra Barat, 13 Wilayah Terdampak dan 12 Warga Tewas
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Kondisi banjir di Aceh yang belum surut hingga 27 November 2025. Foto BPBA Aceh.Aceh Dikepung Banjir, Simeulue Diguncang Gempa 6,5 M
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Jajaran BMKG konpers soal evolusi Sklon Tropis 95B menjadi Senyar yang berdampak cuaca ekstrem si Aceh dan Sumut, 26 November 2025. Foto BMKG.Siklon Tropis 95B Jadi Siklon Tropis Senyar, Siaga Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumatra Utara
    In News
    Kamis, 27 November 2025
  • Banjir di Tapanuli Tengah, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Tengah.Banjir Bandang dan Longsor Sumatra Utara, Akses ke Tapanuli Tengah dan Sibolga Terisolisir
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media