Baca juga: Kota Mataram Diguncang Lindu 5,2 Magnitudo Dirasakan Skala III MMI
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis melalui Telegram, Jumat, 23 Mei 2025.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Bengkulu, Seluma dan Empat Lawang dengan skala intensitas IV – V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk). Kemudian daerah Kepahiang, Liwa, Lemong, Rejang Lebong, Tais dan Lubuk Linggau dengan skala intensitas IV MMI (jika pada siang hari dirasakan orang banyak dalam rumah). Juga daerah Muko – Muko dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Baca juga: Rekomendasi Pakar Sosioagraria, Kebijakan PSN Pulau Rempang Harus Dievaluasi Total
Hingga pukul 03.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Meski demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” jelas dia. [WLC02]
Discussion about this post