Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Musim Hujan Memicu Peningkatan Potensi Erupsi Gunung Semeru

Air yang masuk akan terpanaskan, berubah menjadi uap, menambah tekanan, dan kemudian letusan terjadi.

Senin, 24 November 2025
A A
Penampakan awan panas guguran Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, Minggu, 23 November 2025. Foto Bidang Pengolahan Data dan Sistem Informasi BNPB.

Penampakan awan panas guguran Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, Minggu, 23 November 2025. Foto Bidang Pengolahan Data dan Sistem Informasi BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Terkait kenaikan status Semeru dari Waspada ke Siaga, Mirzam menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan PVMBG karena meningkatnya parameter vulkanik.

Intensitas gempa vulkanik yang semakin sering selain parameter lain seperti perubahan kandungan gas, kenaikan temperatur, dan deformasi. Kondisi ini menjadi dasar utama peningkatan status.

Baca juga: Warga Desak PT GKP Angkat Kaki dari Pulau Wawonii Berdasar Putusan MA

Ia juga menekankan pentingnya pemantauan melalui sumber resmi. Kondisi aktual aktivitas gunung sebaiknya selalu dilihat melalui pembaruan PVMBG atau aplikasi Magma Indonesia.

“Jika letusan semakin jarang dan letusan semakin kecil, maka pertanda gunung api ini berangsur membaik seperti halnya orang sakit batuk yang semakin jarang batuk dan melemah batuknya,” ujar dia.

Patuhi rekomendasi resmi

Untuk langkah mitigasi, Mirzam mengimbau masyarakat agar mengikuti instruksi lembaga berwenang, seperti arahan PVMBG. Misalnya, mengungsi ke area aman di luar zona bahaya yang direkomendasikan.

Bagi warga yang tetap harus beraktivitas di luar rumah, ia menyarankan penggunaan masker basah untuk menurunkan risiko paparan abu. Sebab masker basah dapat meningkatkan daya rekat dan daya hisap terhadap abu vulkanik.

Baca juga: Longsor Banjarnegara, Operasi SAR Diperpanjang Tiga Hari

Berdasarkan data sementara hingga Minggu, 24 November 2025, lokasi terdampak berada di 3 desa di 2 kecamatan. Desa-desa terdampak adalah Desa Supiturang dan Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.

Dampak korban jiwa terdapat tiga warga luka berat. Mereka telah dirujuk dan dirawat di RSUD Dr. Haryoto Lumajang. Sedangkan kerugian material terdiri dari rumah rusak berat 21 unit serta fasdik, faskes dan gardu PLN masing-masing rusak berat 1 unit. Selain itu, lahan pertanian seluas 204,63 ha rusak.

Sementara Pemerintah Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat erupsi Gunung Semeru selama tujuh hari, terhitung 19 – 25 November 2025. Status aktivitas vulkanik gunung ini berada pada level tertinggi atau level IV (Awas). [WLC02]

Sumber: ITB, BNPB 

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: erupsi Gunung SemeruFakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITBIkatan Ahli Geologi IndonesiaMirzam AbdurrachmanMusim hujan

Editor

Next Post
Banjir di Padang Pariaman, Sumatra Barat, 23 November 2025. Foto BPBD Padang Pariaman.

Delapan Kecamatan di Padang Pariaman Tergenang Luapan Banjir Empat Sungai

Discussion about this post

TERKINI

  • Aksi Hari Tani Nasional 2025 serukan pelaksanaan reforma agraria, 24 September 2025. Foto KPA.Represi Konflik Agraria Meningkat, Tindak Lanjut Pansus Reformasi Agraria dan Peran Presiden Dipertanyakan
    In Lingkungan
    Rabu, 26 November 2025
  • Kondisi jembatan yang putus akibat banjir di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Utara.Hujan Lebat Dua Hari Lebih, Empat Kabupaten di Sumatra Utara Diterjang Banjir dan Longsor
    In Bencana
    Rabu, 26 November 2025
  • Bunga-bunga tabur dari keluarga korban, warga, tim SAR, pemerintah Banjarnegara menutup pencarian 11 korban hilang akibat ongsor, 25 November 2025. Foto Dok. BNPB.Akhir Pencarian 11 Korban Longsor Banjarnegara di Bawah Ancaman Tanah Bergerak
    In Rehat
    Rabu, 26 November 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB UNiversity, Prof. Etty Riani. Foto CRPG Indonesia/youtube.Etty Riani, Timbunan Limbah Cangkang Kerang Hijau Terkontaminasi Logam Berat
    In Sosok
    Selasa, 25 November 2025
  • Tampilan dasbor sistem informasi Satu Data Bencana (SDB) yang menampilkan menu informasi kebencanan dan dapat diakses publik untuk ketangguhan masyarakat Sumatra Barat yang diluncurkan di Auditorium Gubernur Sumatra Barat, Kota Padang, Selasa, 25 November 2025. Foto Pemprov Sumbar.Sumatra Barat Jadi Role Model Sistem Satu Data Bencana yang Sensitif Gender
    In News
    Selasa, 25 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media