“PVMBG sudah mengeluarkan rekomendasi terkait aktivitas vulkanik Gunung Marapi dan sudah di informasikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah untuk dipatuhi,” tegas Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.
Baca Juga: Doni Monardo, Pencetus Jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” Itu Berpulang
5 Jenazah Teridentifikasi
Sementara data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi lima jenazah yang ditemukan.
“Semuanya sudah diserahkan kepada keluarga. Untuk 18 pendaki yang belum turun, kami masih mengupayakan untuk pencarian, sambil melihat kondisi di lapangan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito pada 5 Desember 2023.
Hingga hari ini, personel tim gabungan berjumlah sekitar 300 orang yang terdiri dari unsur BPBD Sumatera Barat, BPBD Agam, BPBD Tanah Datar, BPBD Padang Pariaman, BPBD Padang Panjang, BPBD Bukittinggi, BPBD Lima Puluh Kota, BPBD Sawahlunto, Basarnas, TNI/Polri, PMI, Tagana, relawan masyarakat, dan mahasiswa penggiat alam atau mapala di Sumatra Barat. Para personil bergabung untuk melakukan upaya operasi pencarian dan pertolongan, pendampingan warga, dan pemantauan aktivitas Gunung Marapi.
Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, 11 Pendaki Ditemukan Tewas
Hingga 5 Desember 2023, Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 mdpl ini masih mengalami erupsi. PVMBG mencatat, erupsi terakhir terekam di seismograf pada pukul 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 25.2 mm dan durasi 80 detik.
Sehari sebelumnya, 4 Desember 2023, Marapi juga masih mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter dari puncak pada pukul 22:00 WIB. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dengan durasi kurang lebih 1 menit 8 detik. [WLC02]
Sumber: Kementerian ESDM, BNPB
Discussion about this post