Minggu, 27 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Suadi: Multifungsionalitas Perikanan Tangkap Berkelanjutan untuk Masyarakat Pesisir

Kegagalan pengelolaan perikanan menjadi tantangan mencapai pemenuhan keberlanjutan penghidupan bagi masyarakat pesisir.

Sabtu, 30 Desember 2023
A A
Guru Besar Ilmu Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan UGM, Prof. Suadi. Foto kagama.co.

Guru Besar Ilmu Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan UGM, Prof. Suadi. Foto kagama.co.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia yang memiliki potensi sumber daya ikan laut melimpah. Komisi Nasional Pengkajian Stok Ikan tahun 2022 memperkirakan terdapat 12,01 juta ton ikan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan tangkap. Selain itu, Data FAO 2022 mencatat saat ini Indonesia masih menjadi produsen terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.

Guru Besar Ilmu Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan UGM, Prof. Suadi menyebutkan meski memiliki potensi besar, tetpi kondisi industri perikanan tangkap global saat ini menghadapi beragam tantangan. Mulai dari eksploitasi sumber daya ikan secara berlebihan, degradasi habitat, dan kerentanan terhadap perubahan lingkungan global.

Berbagai permasalahan ikutan, muncul akibat kegagalan pengelolaan perikanan. Selain semakin tinggi dan meluas kerusakan sumber daya ikan, juga memunculkan persoalan kemiskinan yang berhadapan dengan kerapuhan lingkungan hidup dan konflik sumber daya ikan.

Baca Juga: Masyarakat Desak Pengurusan Sumber Daya Pesisir dan Laut Masa Jokowi Harus Dievaluasi

“Banyak tantangan pengelolaan perikanan untuk menjamin keberlanjutan. Karena konsep multifungsionalitas perikanan penting untuk penghidupan keberlanjutan,” jelas Suadi saat menyampaikan pidato pengukuhan guru besar berjudul “Pengelolaan Multifungsionalitas Perikanan Tangkap untuk Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Pesisir” di Balai Senat UGM pada 28 Desember 2023.

Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM ini mengatakan multifungsionalitas perikanan mengacu pada konsep bahwa perikanan menghasilkan secara bersama luaran komoditas, yaitu ikan atau pangan akuatik dan luaran non-komoditas. Penerapan konsepsi ini penting bagi keberlanjutan karena konsep ini mengakui peran perikanan yang lebih luas dalam ekosistem dan masyarakat.

Pengakuan atas multifungsionalitas perikanan dapat mengarahkan praktik pengelolaan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Harapannya, dapat menjaga kesehatan dan produktivitas ekosistem laut dalam jangka panjang, mendukung masyarakat dan perekonomian pesisir, dan melestarikan warisan budaya.

Baca Juga: Catahu KLHK 2023, Potensi Bahan Baku Bioprospeksi Melimpah

Dalam konteks pengelolaan sumber daya, pemahaman tentang multifungsionalitas perikanan secara langsung memberikan informasi bagaimana perikanan harus dikelola. Untuk mendorong pengelolaan perikanan berbasis multifungsi, beberapa upaya strategis dan prospektif perlu dilakukan. Salah satunya, pembuatan kebijakan, yaitu membentuk kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan hasil dan keuntungan, tetapi mempertimbangkan kelestarian lingkungan, keadilan sosial, warisan budaya, dan pembangunan regional.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Guru Besar Ilmu Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan UGM Prof. Suadikeanekaragaman hayatimasyarakat pesisirperikanan tangkap

Editor

Next Post
Dirjen PDASRH KLHK, Dyah Murtiningsih. Foto tropis.co.

Catahu KLHK 2023, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Capai 179 Ribu Ha

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media