Berikutnya, praktik berkelanjutan. Dengan mendorong nelayan untuk menerapkan praktik yang tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
“Insentif atas praktik- praktik pelestarian lingkungan dapat memperkuat multifungsionalitas. Subsidi perikanan bermanfaat dalam mendukung perikanan skala kecil atau teknologi yang kurang efisien,” tutur Suadi yang saat ini menjabat sebagai Direktur SDM UGM.
Baca Juga: PSHK UII: Perpres 78 Picu Konflik Agraria Masa Depan
Juga dilakukan pembangunan pedesaan yang meliputi investasi di pedesaan, termasuk infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pelestarian budaya, sebagai pengakuan perikanan berfungsi selain produksi pangan.
Upaya penelitian, pengembangan dan pengelolaan, yaitu penelitian menuju pengembangan dan promosi praktik dan teknologi perikanan yang mencapai berbagai tujuan juga perlu dilakukan. Hasil-hasil penelitian tersebut menjadi masukan bagi pengambilan keputusan, perencanaan dan pengelolaan yang lebih holistik.
“Selain itu, ketersediaan layanan yang membantu pelaku usaha perikanan,” imbuh Suadi.
Ia menyampaikan penghidupan berkelanjutan di pesisir menjadi target pengelolaan berbagai multifungsi perikanan. Bagi nelayan, penghidupan berkelanjutan mengacu pada kemampuan individu dan komunitas untuk mempertahankan dan meningkatkan aset penghidupan mereka, mengatasi stres dan guncangan, serta memberikan berbagai peluang penghidupan berkelanjutan. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post