Wanaloka.com – Speciality coffee merupakan kopi dengan pengolahan khusus oleh petani kopi di seluruh indonesia dengan proses pengolahan pasca panen. Seperti pengeringan green bean coffee sampai tahap roasting coffee.
Dan tahap roasting biji kopi merupakan tahap paling penting dalam proses pembuatan speciality coffee. Terlebih untuk memunculkan rasa-rasa yang unik. Untuk mewujudkannya diperlukan mesin roasting yang memiliki instrumen ukur, seperti suhu dalam drum dan suhu pada biji kopi.
“Tapi hasil roasting biji kopi tersebut terkadang tidak sesuai harapan, sehingga meleset dari target roasting. Tentu ini akan mengubah rasa dari kopi,” ucap Dosen sekaligus peneliti Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair), Aji Akbar Firdaus.
Baca Juga: Indonesia Bantah Asap Karhutla Menyeberang ke Malaysia
Dari hasil yang kerap tidak sesuai itulah masalah kerap timbul. Para roaster kesulitan untuk mengidentifikasi warna dari kopi yang diolah. Sebab warna kopi dari medium roast, medium to dark roast, dan dark roast menjadi susah untuk dibedakan. Barista mengakali dengan melakukan tes secara manual, yaitu mencicipi kopi yang sudah diroasting.
“Cara itu tidak efektif dan membutuhkan waktu yang lama,” imbuh Aji.
Persoalan tersebut memantik keinginan Aji untuk membuat mesin yang dapat mengidentifikasi warna bubuk kopi yang sudah diroasting. Sebab warna kopi menentukan rasanya. Ia memberi nama alatnya dengan Pengukur Warna Roasting Bubuk Kopi.
Baca Juga: Suhu Panas Akhir September Capai 38 Derajat Celcius, Bisa Hingga Oktober
Discussion about this post