Baca Juga: Suadi: Multifungsionalitas Perikanan Tangkap Berkelanjutan untuk Masyarakat Pesisir
Sementara pada periode 03 – 06 Januari 2024, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatrea Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Dwikorita menerangkan, cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia pada periode 31 Desember 2023 – 06 Januari 2024 dipicu fenomena dinamika atmosfer, yaitu adanya aktifitas Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan dengan musim angin baratan. Fenomena itu diperkuat dengan adanya aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO).
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia,” imbuh Dwikorita.
Baca Juga: Catahu KLHK 2023, Potensi Bahan Baku Bioprospeksi Melimpah
Ia mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengikuti perkembangan cuaca, mengingat kondisi cuaca sangat dinamis dan dapat berubah dengan cepat. Khusus kepada pemudik maupun wisatawan yang tengah berlibur, Dwikorita berpesan saat berada di wilayah yang rentan terhadap dampak cuaca ekstrem untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.
“Periksa ramalan cuaca sebelum melakukan perjalanan dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Selalu berhati-hati saat berkendara, terutama saat hujan lebat dan angin kencang,” ujar Dwikorita.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, berdasarkan jumlah ZOM (Zona Musim), per Dasarian II Desember 2023, sebanyak 52 persen wilayah Indonesia telah masuk musim hujan.
Baca Juga: PSHK UII: Perpres 78 Picu Konflik Agraria Masa Depan
Adapun wilayah yang sedang mengalami musim hujan per Desember meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung bagian barat, sebagian Banten, sebagian besar Jawa Barat, DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku Utara, Papua Barat dan sebagian Papua.
Sedangkan puncak musim hujan sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan utara antara November 2023-Januari 2024. Untuk wilayah Sumatera Selatan bagian Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Pulau Jawa antara Januari-Maret 2024. Prakiraan Curah Hujan Dasarian III Desember 2023 – Dasarian II Januari 2024 untuk wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan didominasi kriteria RENDAH – TINGGI.
Baca Juga: Masyarakat Desak Pengurusan Sumber Daya Pesisir dan Laut Masa Jokowi Harus Dievaluasi
Kemudian Januari dan Februari di sebagian besar wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur memasuki Puncak Musim Hujan, sehingga indikasi peluang pertumbuhan awan hujan menjadi sangat tinggi.
“Masyarakat diminta menghindari zona rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan banjir bandang saat dan beberapa saat setelah hujan. Juga diharapkan terus menjaga lingkungan utk mengurangi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi,” papar Guswanto. [WLC02]
Sumber: BMKG
Discussion about this post