Wanaloka.com – Sebanyak 13 siswa SMP Mojokerto, Jawa Timur terseret ombak di Pantai Drini di Kabupaten Gunungkidul, Rabu, 29 Januari 2025. Beberapa di antaranya tewas. Musibah ini berawal dari sejumlah siswa yang tengah bermain air hingga berada tepat di sekitar rip current. Lokasi korban tepat berada di celah antar terumbu yang biasanya digunakan jalur masuk kapal. Peristiwa terjadi saat kondisi gelombang dan ketinggian pasang cukup untuk membentuk rip current.
Apa itu rip current?
Rip current adalah arus sempit yang biasanya tegak lurus dari bibir pantai menuju ke arah laut, dan memiliki kekuatan besar. Arus ini terbentuk karena ombak yang datang pecah ketika mendekati pantai dan memunculkan arus umpan (feeder current) dan energi yang dipantulkan kembali ke arah laut.
“Beberapa arus umpan terakumulasi menjadi “saluran” arus yang kuat dan berbalik ke arah laut,” kata Dosen Sekolah Vokasi, Hendi Fachturohman.
Baca juga: Kritik Izin Tambang untuk Kampus, DPR Janjikan Tampung Aspirasi Publik
Berdasarkan hasil riset yang pernah ia lakukan sebelumnya, kawasan Pantai Drini memang terdapat rip current dengan tipe menetap di lokasi tersebut.
”Rip current yang bersifat menetap dapat muncul pada waktu tertentu ketika kondisi gelombang cukup,” ujar dosen yang tengah menempuh pendidikan di Inggris, Jumat, 31 Januari 2025.
Hendi menambahkan faktor pembentuk rip current dipengaruhi kondisi hidrodinamis atau ombak dan pasang surut, serta kondisi batimetri atau kedalaman dasar laut. Struktur keras seperti tebing juga bisa menjadi faktor pembentuk rip current karena memantulkan gelombang yang datang.
Baca juga: Walhi Gelar Fellowship Jurnalis tentang Krisis Lingkungan di Pesisir Jawa Tengah
Namun, rip current ada yang bersifat menetap dan ada pula yang berpindah pindah, bergantung pada kondisi morfologi dasar laut ketika rip current terbentuk.
“Peningkatan aktivitas gelombang dapat meningkatkan juga kekuatan rip current karena bisa membangkitkan arus umpan yang lebih kuat,” jelas dia.
Tips mengenali rip current
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, Hendi membagikan tips untuk mengetahui beberapa tanda-tanda yang bisa dikenali untuk mengetahui adanya rip current. Adapun tanda yang paling mudah adalah tidak terbentuknya buih setelah gelombang pecah.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Pekan Terakhir Januari, 5 Tewas dan 1 Hilang
Namun apabila ombak tidak pecah dan permukaan air yang terlihat tenang tidak terdapat buih atau riak, sebenarnya justru terdapat arus balik yang sangat berbahaya.
Discussion about this post