“Kami pastikan keamanan radiasi dari masyarakat dan petugas medis,” tegas Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, sebagai Ketua Mitigasi dan Penanganan Dekontaminasi Cesium 137, Rasio Ridho Sani.
Satgas juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 32.363 kendaraan menggunakan Radiation Portal Monitoring (RPM) yang dioperasikan oleh BRIN dan KBRN Gegana Brimob Polri. Melalui pemeriksaan dengan RPM, dapat terdeteksi kendaraan yang terkontaminasi Cs-137 sehingga memudahkan mitigasi penyebaran. Sejak minggu lalu tidak ada lagi kendaraan yang terdeteksi Cs-137, yang menunjukkan adanya indikasi penurunan penyebaran radioaktif melalui udara (airborne) di wilayah Cikande.
“Kami mengapresiasi dukungan dan kerjasama warga selama proses relokasi sementara itu serta pihak yang telah mendukung mitigasi dan percepatan dekontaminasi ini,” tutup Rasio.
Baca juga: Keracunan Berulang, Dosen UGM Lintas Disiplin Desak Evaluasi Tata Kelola MBG
Material terkontaminasi 558,8 ton
Rasio menyampaikan 22 pabrik yang terdeteksi paparan radiasi Cs-137 telah berhasil didekontaminasi. Pabrik-pabrik yang telah selesai dekontaminasi dapat beroperasi kembali dengan supervisi dari BRIN dan Bapeten.
Dekontaminasi juga dilakukan di luar pabrik, terutama di zona merah, meliputi pemukiman, lapak, dan lahan kosong. Kontaminasi Cs-137 di zona merah disebabkan penggunaan limbah peleburan logam (slag) yang terkontaminasi radioaktif yang digunakan masyarakat untuk material urugan. Dari 12 lokasi yang teridentifikasi di zona merah, 5 lokasi telah berhasil didekontaminasi, 7 lokasi lainnya masih dalam proses dekontaminasi intensif.
Dekontaminasi juga dilakukan terhadap 36.769 kendaraan menggunakan Radiation Portal Monitoring (RPM) yang dioperasikan BRIN dan KBRN Gegana Brimob Polri. Sejak 17 Oktober 2025, tidak ada lagi kendaraan yang terdeteksi Cs-137.
Baca juga: Mikroplastik Masuk Tubuh Lewat Makanan, Minuman dan Udara
“Ini menunjukkan indikasi penurunan penyebaran radioaktif melalui udara (airborne) di wilayah Cikande,” ungkap Rasio.
Hingga saat ini material dekontaminasi yang berhasil dipindahkan, baik dari pabrik maupun dari zona merah mencapai 275,87 meter kubik atau setara dengan 558,8 ton. Untuk keamanan, proses dekontaminasi secara ketat mengikuti protokol keamanan radiasi yang dikendalikan Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari BRIN dan Bapeten. [WLC02]
Sumber: KLH/BPLH







Discussion about this post