Kontaminasi logam berat tidak hanya berhenti di tanah atau sedimen. Bahan berbahaya ini dapat terserap akar, batang, dan daun mangrove, juga berpindah ke biota air lain melalui proses makan-memakan atau biomagnifikasi.
“Akhirnya akan membahayakan kesehatan manusia yang merupakan konsumen dari berbagai biota laut,” jelas dia.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, logam berat tersebut berpotensi menimbulkan gangguan fisiologis, kerusakan organ, kegagalan reproduksi, hingga cacat bawaan pada keturunan biota air. Selain itu, tumpukan cangkang yang memadat dapat merusak struktur tanah dan sedimen sehingga menurunkan kualitas ekologis secara permanen.
Baca juga: Delapan Kecamatan di Padang Pariaman Tergenang Luapan Banjir Empat Sungai
Selain dampak ekologis, timbunan cangkang juga dapat memicu munculnya vektor penyakit.
“Saya belum menemukan kajian yang menyebutkan kerang atau ikan di sekitar lokasi timbunan terkontaminasi bakteri patogen. Namun secara umum, tumpukan limbah seperti ini biasanya menjadi sarang lalat, parasit, dan patogen lain yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat,” kata Etty.
Ia menegaskan cangkang kerang hijau tidak boleh ditimbun begitu saja di wilayah pesisir. Ia mendorong ada lokasi khusus untuk menampung limbah tersebut agar tidak mencemari lingkungan maupun menjadi sumber penyakit.
Baca juga: Musim Hujan Memicu Peningkatan Potensi Erupsi Gunung Semeru
Etty juga mengingatkan cangkang tidak boleh dimanfaatkan untuk konsumsi manusia, pakan biota, ataupun pupuk selama masih mengandung logam berat. Kecuali cangkang kerang itu mendapat perlakuan dengan teknologi khusus untuk menghilangkan bahan berbahaya dan beracun tersebut.
Sebagai solusi berbasis ekonomi sirkular, ia merekomendasikan pemanfaatan cangkang untuk produk nonkonsumsi. Cangkang yang telah dibersihkan memiliki warna menarik dan berpotensi menjadi bahan kerajinan bernilai ekonomi. Cangkang juga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti CaO atau CaCO₃ untuk campuran beton, bata, paving block, dan lainnya. [WLC02]
Sumber: IPB University






Discussion about this post