Sabtu, 26 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempa Bumi Palu 2018 Menampakkan 4 Fenomena Geologi Permukaan

Kamis, 28 September 2023
A A
Puing-puing dampakgempa Palu pada 2018.Foto esdm.go.id.

Puing-puing dampakgempa Palu pada 2018.Foto esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Kejadian gempa bumi tersebut mengakibatkan penampakan beberapa fenomena geologi permukaan yang selama ini jarang terjadi. Yakni lokasi episenter terletak di darat, tetapi memicu terjadi tsunami di pantai Teluk Palu; terbentuk sesar permukaan (fault surface rupture) mengiri yang bergeser sejauh 580 cm dan tersebar mulai dari Teluk Palu hingga daerah Kulawi, Kabupaten Sigi; terjadi likuefaksi tipe aliran (flow liquefaction) di daerah Jono Oge, Petobo, Balaroa dan Sibalaya; terjadi tanah bergelombang di daerah Jono Oge dan retakan tanah yang masif di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Supartoyo juga mengingatkan mitigasi bencana penting. Juga mengimbau masyarakat Palu untuk memperingati kejadian bencana tersebut dengan mengambil hikmah betapa penting upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) melalui peningkatan upaya mitigasi.

“Salah satu upaya PRB tersebut adalah meningkatkan kegiatan mitigasi yang dilakukan melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural untuk mengurangi risiko suatu bencana,”tutur Supartoyo.

Baca Juga: Pemerintah Permudah Izin Lingkungan Pendirian SPKLU

Berkaitan dengan mengenang lima tahun kejadian gempa bumi Pasigala, PVMBG Badan Geologi berpesan untuk segera mengenali lingkungan sekitar dan sumber pembangkit bencana.

Kenali lingkungan tempat tinggal, kenali sumber pembangkit bencana di sekitar tempat tinggal, kenali jenis-jenis ancaman bahaya, kenali tempat dan jalur evakuasi, ikuti pelatihan dan simulasi bencana, dan tingkatkan kapasitas dalam menghadapi kemungkinan berulangnya kejadian bencana.

“Semoga upaya-upaya tersebut dapat mengurangi risiko bencana yang mungkin akan terjadi dan terulang kemudian hari,” kata Supartoyo. [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: fenomena geologi permukaangempa bumi PaluKementerian ESDMlikuefaksi tipe aliranmitigasi bencanaPengurangan Risiko Bencana

Editor

Next Post
Satelit LAPAN-A2/ORARI. Foto lapan.go.id.

Delapan Tahun Mengorbit, Misi Satelit LAPAN-A2 untuk Komunikasi Bencana

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media