Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempa Bumi Palu 2018 Menampakkan 4 Fenomena Geologi Permukaan

Kamis, 28 September 2023
A A
Puing-puing dampakgempa Palu pada 2018.Foto esdm.go.id.

Puing-puing dampakgempa Palu pada 2018.Foto esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Kejadian gempa bumi tersebut mengakibatkan penampakan beberapa fenomena geologi permukaan yang selama ini jarang terjadi. Yakni lokasi episenter terletak di darat, tetapi memicu terjadi tsunami di pantai Teluk Palu; terbentuk sesar permukaan (fault surface rupture) mengiri yang bergeser sejauh 580 cm dan tersebar mulai dari Teluk Palu hingga daerah Kulawi, Kabupaten Sigi; terjadi likuefaksi tipe aliran (flow liquefaction) di daerah Jono Oge, Petobo, Balaroa dan Sibalaya; terjadi tanah bergelombang di daerah Jono Oge dan retakan tanah yang masif di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Supartoyo juga mengingatkan mitigasi bencana penting. Juga mengimbau masyarakat Palu untuk memperingati kejadian bencana tersebut dengan mengambil hikmah betapa penting upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) melalui peningkatan upaya mitigasi.

“Salah satu upaya PRB tersebut adalah meningkatkan kegiatan mitigasi yang dilakukan melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural untuk mengurangi risiko suatu bencana,”tutur Supartoyo.

Baca Juga: Pemerintah Permudah Izin Lingkungan Pendirian SPKLU

Berkaitan dengan mengenang lima tahun kejadian gempa bumi Pasigala, PVMBG Badan Geologi berpesan untuk segera mengenali lingkungan sekitar dan sumber pembangkit bencana.

Kenali lingkungan tempat tinggal, kenali sumber pembangkit bencana di sekitar tempat tinggal, kenali jenis-jenis ancaman bahaya, kenali tempat dan jalur evakuasi, ikuti pelatihan dan simulasi bencana, dan tingkatkan kapasitas dalam menghadapi kemungkinan berulangnya kejadian bencana.

“Semoga upaya-upaya tersebut dapat mengurangi risiko bencana yang mungkin akan terjadi dan terulang kemudian hari,” kata Supartoyo. [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: fenomena geologi permukaangempa bumi PaluKementerian ESDMlikuefaksi tipe aliranmitigasi bencanaPengurangan Risiko Bencana

Editor

Next Post
Satelit LAPAN-A2/ORARI. Foto lapan.go.id.

Delapan Tahun Mengorbit, Misi Satelit LAPAN-A2 untuk Komunikasi Bencana

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media