“Genteng pintar ini dilengkapi alat penyiram air yang terhubung dengan perangkat ponsel pintar. Proses pemeliharaannya dapat dilakukan secara otomatis saat tidak ada hujan,” jelas Lathief.
Keunggulan lain, ada sensos pada genteng energi surya tersebut. Meliputi sensor suhu, sensor hujan, sensor kelembaban, sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), dan sensor daya yang membuat pengguna mengetahui kondisinya.
Baca Juga: Buku Green Energy, Indonesia Belum Optimalkan Energi Baru Terbarukan yang Melimpah
Genteng pintar tersebut tengah dalam proses pengembangan selanjutnya agar semakin banyak fitur yang ditambahkan pada genteng. Selain itu, genteng pintar juga bisa dikomersilkan untuk memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Selain Nifwan dan Lathief, anggota lainnya adalah Muhammad Rafif Taqiyuddin dan Maulana Istar dengan bimbingan dosen Ahmad Agus Setiawan. Pengerjaan inovasi genteng energi surya melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM – KC) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kemendikbud Ristek. [WLC02]
Discussion about this post