Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Implementasi Dokumen SNDC Diragukan, Tak Ada Komitmen Pemerintah Pensiunkan PLTU Batu Bara

Penyelenggaraan COP 30 di Brasil tidak lebih dari negosiasi antar negara dalam mempromosikan hutan, energi, dan sumber daya alam kepada perusahaan penghasil emisi.

Rabu, 19 November 2025
A A
Sejumlah CSO meragukan implementasi pemerintah atass dokumen SNDC. Foto Istimewa.

Sejumlah CSO meragukan implementasi pemerintah atass dokumen SNDC. Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Setelah menuai banyak kritik, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akhirnya menyerahkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (SNDC) pada Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) pada 27 Oktober 2025.

Melalui dokumen SNDC, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% pada tahun 2024 dan memproyeksikan mencapai 8% pada tahun 2029 untuk mengurangi tingkat kemiskinan menjadi 4,5-5%. Bahkan, skenario ambisius (LCCP-H) SNDC mengasumsikan pertumbuhan 7,0% pada 2030 dan 8,3% pada 2035.

Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira meragukan implementasi dokumen tersebut. Menurut dia, penyelenggaraan COP30 di Brasil tidak lebih dari negosiasi antar negara dalam mempromosikan hutan, energi, dan sumber daya alam kepada perusahaan penghasil emisi. Terbukti, berbagai solusi tidak berkelanjutan yang diinisiasi melalui program Prabowo dalam menekan laju emisi. Misalnya, skema pasar karbon.

“Ini bukan solusi mengurangi emisi, melainkan perilaku dan kebijakan pemerintah yang memberikan ruang pada sektor penghasil emisi tinggi,” kata Bhima, Rabu, 19 November 2025.

Baca juga: Palka Pendingin Tenaga Surya, Ramah Lingkungan dan Tak Perlu Beli Es Batu

Tidak adanya komitmen pensiun PLTU batu bara dan coal phase out dalam SNDC turut menjadi sorotan. Bhima juga menjelaskan dampak emisi karbon 20 PLTU paling berisiko untuk target iklim Indonesia.

“Selain emisi karbon, polutan PM2.5 ikut menambah risiko beban ekonomi. Kerugian dari sisi kesehatan akan mencapai 1.813 triliun rupiah,” jelas dia.

Beban ekonomi juga akan ditanggung petani dan nelayan. Emisi karbon dari 20 PLTU paling toxic akan menyebabkan kerugian pendapatan masyarakat hingga 48, 4 triliun rupiah per tahunnya.

“Hingga saat ini, tidak ada komitmen pemerintah untuk mempercepat pensiun PLTU batu bara,” ujar Bhima.

Di sisi lain, kawasan esensial ekosistem gambut justru tidak banyak mendapatkan perhatian. Padahal, sebagian besar emisi (63%) disebabkan perubahan penggunaan lahan dan kebakaran gambut serta hutan, lalu pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi sekitar 19% dari total emisi. Laporan BUR ketiga juga menegaskan peningkatan tingkat emisi menjadi 1,845 GtCO2e, yang didominasi oleh emisi dari LUCF termasuk kebakaran gambut (50,13%) diikuti oleh energi (34,49%), limbah (6,52%), dan IPPU (3,15%).

Baca juga: Pemanfaatan Bahan Alami Kurangi Risiko Bahaya Pemakaian Kosmetik Palsu

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: COP 30pasar karbonperubahan iklimPLTU batu baraSNDC

Editor

Next Post
Ilustrasi freezer dryer. Foto rumahumkm.net.

Program MBG Butuh Freeze Dried¸ Mahasiswa UGM Siapkan SIKE Si Dapur Pintar

Discussion about this post

TERKINI

  • Banjir di Tapanuli Tengah, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Tengah.Banjir Bandang dan Longsor Sumatra Utara, Akses ke Tapanuli Tengah dan Sibolga Terisolisir
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Ilustrasi kawasan kumuh. Foto TheDigitalArtist/pixabay.com.Sanitasi Buruk di Indragiri Hulu, Ratusan Warga ISPA hingga Lima Anak Meninggal Terjangkit Flu Babi
    In News
    Kamis, 27 November 2025
  • Aksi Hari Tani Nasional 2025 serukan pelaksanaan reforma agraria, 24 September 2025. Foto KPA.Represi Konflik Agraria Meningkat, Tindak Lanjut Pansus Reformasi Agraria dan Peran Presiden Dipertanyakan
    In Lingkungan
    Rabu, 26 November 2025
  • Kondisi jembatan yang putus akibat banjir di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Utara.Hujan Lebat Dua Hari Lebih, Empat Kabupaten di Sumatra Utara Diterjang Banjir dan Longsor
    In Bencana
    Rabu, 26 November 2025
  • Bunga-bunga tabur dari keluarga korban, warga, tim SAR, pemerintah Banjarnegara menutup pencarian 11 korban hilang akibat ongsor, 25 November 2025. Foto Dok. BNPB.Akhir Pencarian 11 Korban Longsor Banjarnegara di Bawah Ancaman Tanah Bergerak
    In Rehat
    Rabu, 26 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media