Wanaloka.com — Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Semeru yang merupakan hasil pemutakhiran pada skala 1:25.000. Pada peta pemutakhiran ada perubahan tipe, besaran dan karakteristik erupsi, serta perluasan dampak letusan.
“Ini berpengaruh pada perubahan dan perluasan KRB Gunung Semeru,” kata Kepala PVMBG Andiani dalam keterangan tertulis yang dilansir dari laman esdm.go.id, Jumat, 14 Januari 2022.
Peta KRB hasil revisi tersebut difokuskan hanya di bagian tenggara yang merupakan area terdampak, atau area bukaan Gunung Semeru. Perubahan luasan kawasan becana yang semula berdasarkan Peta KRB versi tahun 1996 seluas 72,16 hektare bertambah menjadi 80,43 hektare berdasarkan pemetaan terbaru 2022. Artinya, ada penambahan sebanyak 12,5 hektare.
“Yang dahulu KRB II, sekarang berubah menjadi KRB III. Dan ada daerah yang dulunya bukan maasuk KRB, sekarang menjadi KRB II,” jelas Andini.
Baca Juga: Gempa Bumi M6,7 di Banten, BNPB Laporkan Kerusakan Bangunan
Peta KRB Gunung Api adalah peta petunjuk tingkat kerawanan bencana suatu daerah apabila terjadi letusan/kegiatan gunung api. Peta ini menjelaskan tentang jenis dan sifat bahaya gunung api, daerah rawan bencana, arah/jalur penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana. Peta ini disajikan dalam bentuk gambar dengan warna dan simbol. Penjelasan dimuat dalam bentuk keterangan pinggir.
Discussion about this post