Kamis, 4 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kepodang Kudung Hitam hingga Burung Hantu Kini Jarang Dijumpa di Kampus UNY

KPB Bionic UNY melakukan pengamatan burung-burung yang beterbangan di sekitar kampusnya. Sejumlah burung yang dulu mudah dijumpa, kini kian jarang ada.

Selasa, 29 November 2022
A A
Ilustrasi burung hantu. Foto ElvisCZ/pixabay.com

Ilustrasi burung hantu. Foto ElvisCZ/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Anggota Bionic lainnya, Aghnan Pramudihasan menegaskan kepodang kuduk hitam dulu lumayan mudah dijumpai di Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas MIPA, rektorat, dan Fakultas Teknik. Namun sekarang sudah sangat jarang. Dimungkinkan tertangkap pemburu karena termasuk burung kicau untuk lomba.

Baca Juga: Agar Pengungsi Gempa Cianjur Tetap Sehat, Ribuan Nakes Disebar

“Burung gelatik jawa dulu mudah dijumpai di laboratorium Fakultas MIPA, GOR, laboratorium terpadu Fakultas Ekonomi. Sekarang hanya bisa dijumpai di seputaran Fakultas Ilmu Pendidikan,” kata Aghnan.

Elang-Alap Cina termasuk burung migran yang sering bertengger di pepohonan rimbun yang dulu banyak ditanam di kebun Laboratorium Biologi. Sekarang sudah tidak pernah ditemukan lagi. Sedangkan burung serak jawa biasanya ditemukan di asbes bangunan yang berlubang, sekarang pun sudah sangat jarang dijumpai.

Selain mengadakan PBK, KPB Bionic juga banyak berpartisipasi di lingkup regional, nasional, maupun internasional. Di regional Yogyakarta, KPB Bionic tergabung dalam sebuah jaringan yang bernama Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) bersama organisasi-organisasi pemerhati burung lainnya. Jogja Bird Walk (JBW) merupakan agenda bulanan jaringan pengamat burung tersebut yang rutin diikuti oleh Bionic. Kegiatan ini bertujuan memantau dan mendata burung-burung liar di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Data Terbaru Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur 323 Orang

Di ajang nasional pun tidak ketinggalan, mulai dari MoBuPi (Monitoring Burung Pantai) serta beberapa event nasional lainnya seperti Birding Competition yang sering diadakan di berbagai tempat di Indonesia. KPB Bionic UNY juga menjadi salah satu kontributor data untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada AWC (Asian Waterbird Census) setiap tahun.

KPB Bionic merupakan kelompok studi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari segala sesuatu tentang burung. Kegiatan yang dilakukan adalah pengamatan burung, riset ornitologi, kampanye pelestarian burung, dan pendidikan lingkungan melalui kegiatan pengamatan burung di alam. Kelompok ini merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas MIPA (UKM FMIPA). Terbentuknya kelompok ini berasal dari keinginan beberapa mahasiswa biologi tertarik pada satwa burung untuk mendirikan sebuah kelompok yang bisa mewadahi hobi mereka. [WLC02]

Sumber: UNY

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: data keanekaragaman burungindeks keanekaragaman Shannon Wiennerkelompok pengamat burungKPB Bionic UNYpemerhati burungpengamatan burungriset ornitologiUNY

Editor

Next Post
Korban gempa Cianjur bertambah jadi 327 orang meninggal dunia. Foto BNPB, salah satu desa di Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang terdampak gempa.

Korban Gempa Cianjur Bertambah Lagi Jadi 327 Orang Meninggal Dunia

Discussion about this post

TERKINI

  • Kayu-kayu yang berserak usai banjir bandang di Sumatra Utara. Foto tangkapan layar kompas.com/youtube.Berulang Kali Tapanuli Selatan Dihantam Banjir Bandang Gelondongan Kayu dari Hulu
    In Lingkungan
    Rabu, 3 Desember 2025
  • Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) saat menyampaikan perkembangan bencana Sumatra di Tapanuli Utara, 29 November 2025. Foto BNPB.Anggota DPR Kritik Pernyataan Pejabat Publik Soal Banjir Sumatra Minim Empati
    In News
    Rabu, 3 Desember 2025
  • Peneliti Hidrologi Hutan dan Konservasi DAS UGM, Hatma Suryatmojo. Foto Dok. UGM.Hatma Suryatmojo, Banjir Bandang Sumatra Akibat Akumulasi Dosa Ekologis di Hulu DAS
    In Sosok
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Tangkapan video pendek tentang banjir bandang di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Foto @masinton/instagram.Kerugian Bencana Ekologis Sumatra Rp68,67 Triliun, Tak Sebanding Sumbangan dari Tambang dan Sawit
    In Lingkungan
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Bantuan logistik untuk wilayah terdampak bencana Sumatra, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat. Foto BNPB.Update Bencana Sumatra, Korban Tewas 442 Orang Terbanyak di Sumut
    In Bencana
    Senin, 1 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media