Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO

Pengembangan pariwisata tidak cukup sekadar membangun infrastruktur saja, tetapi juga memerlukan harmoni dengan pengetahuan, diperkaya dengan narasi, dan digerakkan inovasi.

Kamis, 10 Juli 2025
A A
Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.

Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kementerian Pariwisata menggelar event “The 1st International Conference: Geo tourism Destination Toba Caldera UNESCO Global Geopark 2025”. Acara ini menjadi salah satu upaya untuk meraih kembali green card bagi Kaldera Toba.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menilai kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan potensi kekayaan alam dan budaya yang ada di kawasan Danau Toba. Pengembangan pariwisata tidak cukup sekadar membangun infrastruktur saja.

“Tetapi juga memerlukan harmoni dengan pengetahuan, diperkaya oleh narasi, dan digerakkan oleh inovasi. Forum seperti ini sangat penting untuk ruang di mana ide tumbuh menjadi aksi,” ujar dia.

Baca juga: Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung

Sebagai implementasi dari pengembangan dan penguatan infrastruktur di kawasan Danau Toba, Widiyanti mendorong agar pemerintah setempat dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menghadirkan papan-papan informasi yang menjelaskan mengenai geosite-geosite yang ada di sekitar Danau Toba.

“Sehingga nanti turis yang datang itu bisa mengerti tentang geosite-geosite ini dan memperoleh ilmu mulai terjadinya kawah dan jenis bebatuan yang ada di sini,” kata Widiyanti saat membuka “The 1st International Conference: Geo tourism Destination Toba Caldera UNESCO Global Geopark 2025” di Hotel Khas Parapat, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa, 8 Juli 2025.

Ia menjelaskan, Geopark Kaldera Toba merupakan wujud nyata visi pariwisata Indonesia. Sebuah destinasi yang menghadirkan keharmonisan antara alam, budaya, dan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong

Sebab Danau Toba yang kini dilindungi dalam naungan geopark merupakan hasil dari aktivitas tektonik. Selain membentuk danau, dampak Indonesia yang berada di kawasan Cincin Api (Ring of Fire) Pasifik yang aktif adalah banyak terbentuk gunung dan bebatuan.

“Status geopark bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, tetapi juga peluang untuk membuka ruang pembelajaran dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” kata dia.

Kawasan Danau Toba merupakan salah satu lanskap alam paling ikonik di Indonesia yang lahir dari letusan vulkano-tektonik besar sekitar 7.400 tahun yang lalu, kemudian menciptakan kaldera raksasa dengan luas lebih dari 7.000 kilometer persegi. Tak hanya itu, kawasan Danau Toba juga menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati endemik serta tradisi dan budaya Batak yang kaya dan terus hidup di sekitarnya.

Baca juga: Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Danau TobaGeopark Kaldera Tobagreen cardMenteri Pariwisata Widiyanti Putri WardhanaSumatra Utara

Editor

Next Post
WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.

Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media