Sabtu, 26 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Lebah, Aktor Kunci Sistem Pertanian Berkelanjutan

Dengan membantu penyerbukan tanaman liar, lebah turut mempertahankan kelangsungan hidup berbagai spesies tumbuhan yang menjadi sumber pakan bagi hewan lain.

Senin, 19 Mei 2025
A A
Ilustrasi lebah tengah tergiur makanan. Foto maulut, Foto Myriams-Fotos dan ddesak utangi prosesnya. Foto Myriams-Fotos/pixabay.com.

Ilustrasi lebah tengah tergiur makanan. Foto maulut, Foto Myriams-Fotos dan ddesak utangi prosesnya. Foto Myriams-Fotos/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian. Sebab perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.

Kelompok ini termasuk dalam famili Apidae dan ordo Hymenoptera yang mencakup beragam jenis, seperti lebah madu (Apis spp.), lebah tak bersengat (Tetragonula, Heterotrigona), hingga lebah soliter seperti Megachile dan Xylocopa.

“Keberadaan lebah tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah aktor kunci dalam sistem pertanian berkelanjutan. Hilangnya populasi lebah akan berdampak langsung terhadap produksi pangan dunia, bahkan bisa memicu krisis ekologis yang luas,” papar Dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB University, Nadzirum Mubin menjelang peringatan Hari Lebah Sedunia esok, 20 Mei.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik Lagi di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Patuhi Protokol Kesehatan

Oleh karena itu, melindungi lebah berarti melindungi masa depan pertanian dan ketahanan pangan umat manusia. Mengingat lebih dari 35 persen produksi pangan global bergantung pada jasa penyerbukan serangga dengan lebah sebagai kontributor utamanya.

“Keberadaan mereka sangat vital,” kata Nadzirum.

Tanaman seperti mangga, apel, kelengkeng, stroberi, mentimun, hingga cabai dan tomat menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen apabila penyerbuk alami seperti lebah hadir secara optimal.

Baca juga: Mengapa Warna Ayam Cemani Serba Hitam?

“Proses penyerbukan oleh lebah tidak hanya meningkatkan fruit set dan seed set, tetapi juga memperbaiki kualitas fisik buah, seperti bobot, warna, panjang, dan daya simpan,” sebut Nadzir.

Lebah tidak hanya berperan dalam peningkatan produktivitas tanaman pangan, tetapi juga dalam menjaga keanekaragaman hayati. Dengan membantu penyerbukan tanaman liar, lebah turut mempertahankan kelangsungan hidup berbagai spesies tumbuhan yang menjadi sumber pakan bagi hewan lain.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Departemen Proteksi TanamanIPB Universitylebah

Editor

Next Post
Ilustrasi kebakaran hutan. Foto Geralt/pixabay.com.

Data Global Forest Watch, Kebakaran Jadi Penyebab Kehilangan Hutan Terbesar 2024

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media