Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Longsor Tambang Gunung Kuda, Potensi Gerakan Tanah di Wilayah Cirebon Tinggi

Minggu, 1 Juni 2025
A A
Lokasi longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang terjadi pada 30 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian ESDM.
Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah, Kabupaten Cirebon merupakan wilayah dengan kerentanan gerakan tanah kategori tinggi. Artinya, daerah tersebut mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah.

“Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah apabila curah hujan di atas normal. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali,”kata Wafid, Sabtu, 31 Mei 2025.

Ia memperkirakan, penyebab longsor di kawasan pertambangan di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 30 Mei 2025 pukul 10.00 WIB, karena area terdampak memiliki kemiringan lereng tebing yang sangat terjal, yakni lebih dari 45 derajat.

Baca juga: Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha

“Juga lokasi gerakan tanah berada area tambang terbuka dengan metode penambangan teknik under cutting,” imbuh Wafid.

Ia merekomendasikan masyarakat yang berada dekat dengan lokasi bencana agar segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman dari bencana gerakan tanah. Sebab daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah atau longsor susulan.

Wafid juga meminta penanganan longsoran, evakuasi atau pencarian korban tertimbun agar memperhatikan cuaca dan lereng terjal.

Baca juga: Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa

“Jangan dilakukan saat dan setelah hujan deras, karena daerah ini masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan yang bisa menimpa atau menimbun petugas,” terang dia.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa gerakan tanah longsor terjadi di lereng tambang batu alam yang mengakibatkan belasan korban tewas dan luka-luka. Alat berat berupa eskavator dan dump truck rusak parah. Juga masih terdapat sejumlah warga yang bekerja sebagai kuli angkut yang diduga tertimbun longsor.

19 orang tewas

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Badan Geologi Kementerian ESDMBNPBgerakan tanahKabupaten Cirebonlongsor tambang Gunung Kudatambang galian C

Editor

Next Post
Kebun Raya Sriwijaya di Sumatera Selatan. Foto Dok. KRS.

Kebun Raya Sriwijaya Menuju Laboratorium Hidup Ekologi

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media