Wanaloka.com – Vegetasi non-hutan seluas kurang dari lima persen dari 82 ribu hektare luasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil (SMRS) di Aceh yang berada di kawasan ekosistem Leuser terkena dampak perambahan dan masalah lainnya. Tim Penegakan Hukum KLHK melakukan upaya penegakan hukum kolaboratif dengan melibatkan masyarakat untuk menangani perambahan di sana.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyoroti temuan analisis NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) yang dilakukan tim KLHK dengan analisis satelit resolusi tinggi dan pemeriksaan lapangan. Hasilnya, lebih dari 95 persen ekosistem gambut di Kawasan Ekosistem Leuser yang dari total 2, 6 juta hektare diklaim masih dalam kondisi utuh.
Menurut Siti, kondisi hutan gambut itu menunjukkan tujuan FOLU Net Sink akan tercapai dengan baik. Bahkan ekosistem SMRS dinilai telah memenuhi target iklim FOLU Net Sink, jauh sebelum batas waktu tahun 2030
Baca Juga: Anggrek Langka Dendrobium capra J.J.Smith Ditemukan di Gunungkidul
“Kami yakin Indonesia akan tetap berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan FOLU Net Sink 2030. Kami akan terus menjadi negara adidaya dalam memerangi krisis iklim berkat hutan alam dan sumber daya karbon biru yang luas,” kata Siti dalam diskusi di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, 6 Agustus 2024.
Discussion about this post