Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pabrik PMT Disegel karena Ekspor Udang Beku Terkontaminasi Cesium, Ini Kata Pakar

Senin, 15 September 2025
A A
Ilustrasi udang beku. Foto freepik.

Ilustrasi udang beku. Foto freepik.

Share on FacebookShare on Twitter

Berdasarkan penelusuran Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), cesium ini terbawa udara dari aktivitas peleburan logam di sekitar lokasi.

Baca juga: Ada Bank Sampah di Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng

“Jadi sifatnya eksternal, bukan dari sistem pengolahan udang,” jelas dia.

Lebih lanjut, Roni menjelaskan kadar cesium yang ditemukan juga jauh di bawah ambang batas aman yang ditetapkan FDA. Sementara FDA mencatat kadar sekitar 68 Bq/kg, sedangkan batas aman ada di kisaran 1.200 Bq/kg.

“Artinya, secara teknis masih jauh dari level berbahaya. Namun karena prinsip kehati-hatian, FDA tetap meminta produk itu ditarik dari pasar,”imbuh dia.

Baca juga: Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya

Regulasi ekspor produk perikanan Indonesia sangat ketat. Perusahaan wajib memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dari KKP, Health Certificate, hingga menerapkan berbagai standar mutu internasional seperti HACCP, BRCGS, maupun ISO.

Produk perikanan bersifat highly perishable atau mudah rusak dan menyangkut pangan, sehingga pengawasannya ekstra ketat. Tidak semua perusahaan bisa sembarangan ekspor.

“Semua udang yang dikirim sudah melewati sistem jaminan mutu dan keamanan pangan,”ucap dia.

Cesium merupakan radioaktif buatan, tidak ada di alam bebas, sehingga tidak masuk dalam critical control point di SOP perusahaan. Lantaran cesium bukan merupakan bahaya yang umum ditemui dalam produk perikanan, deteksi rutin terhadap zat tersebut memang tidak dilakukan. Berbeda dengan bakteri atau cemaran kimia umum yang selalu dicek.

Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025

Ia menilai kasus ini harus menjadi momentum untuk memperkuat budaya mutu di sektor perikanan. Edukasi kepada seluruh pemangku kepentingan sangat penting agar keamanan pangan dijadikan prioritas utama.

“Indonesia sebenarnya sudah baik dalam menerapkan sistem keamanan pangan untuk produk perikanan yang diekspor. Namun, kasus ini menunjukkan perlunya investigasi lebih lanjut di luar industri perikanan, misalnya ke area pabrik pengumpulan besi bekas yang diduga menjadi sumber cesium. Untuk mencegah kasus serupa terulang,”tegas dia.

Pengawasan dari lembaga berwenang juga harus lebih proaktif, terutama terhadap potensi kontaminasi eksternal yang tidak terdeteksi oleh SOP industri. Budaya mutu dan budaya keamanan pangan harus terus digalakkan untuk menjaga kepercayaan global terhadap produk perikanan Indonesia. [WLC02]

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup, IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: KLH/BPLHkontaminasi Cesiumudang beku

Editor

Next Post
Peserta aksi Draw the Line Jogja menelusuri sumbu filosofi Jogja dari Gunung Merapi ke Pantai Parangtritis, 13 September 2025. Foto Dok. Draw the Line.

Draw the Line Jogja Desak Presiden Realisasikan Janji Transisi 100 Persen Energi Terbarukan 2035  

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media