Senin, 4 Agustus 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pemindahan 3 Buaya Muara dari Teritip ke Tabang Dikawal 119 Keeper

Sabtu, 25 November 2023
A A
Proses pemindahan buaya muara dari truk ke kandang di Tabang Zoo. Foto Dok. PPID KLHK.

Proses pemindahan buaya muara dari truk ke kandang di Tabang Zoo. Foto Dok. PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tiga ekor buaya muara (Crocodylus porosus) dipindahkan dari Lembaga Konservasi (LK) Satwa Lestari Jaya di Teritip, Balikpapan ke LK Satwa Gunung Bayan Lestari (SGBL) di Tabang, Kutai Kartanegara. Pemindahan dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur pada 21 November 2023 pukul 22.30 WITA hingga 22 November 2023 pukul 11.30 WITA.

“Butuh waktu 18 jam untuk memindahkan dari tahap persiapan sampai tiba di Tabang Zoo,” kata dokter hewan Amir Maruf dari BRIN yang bersama drh. Reiny S dari LK SGBL mendampingi proses pemindahan dari awal hingga akhir.

Pemindahan dilakukan untuk menunjang kesejahteraan satwa. Ketiga ekor buaya ditempatkan di kandang khusus buaya yang berada di Lembaga Konservasi SGBL yang lebih dikenal dengan Tabang Zoo. Di sana merupakan sebuah kebun binatang seluas 5 hektare di daerah Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan mempunyai jumlah koleksi satwa mencapai 174 jenis.

Baca Juga: KLHK Permudah Izin AMDAL yang Diklaim Tetap Perhatikan Lingkungan

Sarana prasarana cukup lengkap yang meliputi kandang karantina, kandang satwa, laboratorium, kantor pengelola. Kebun binatang tersebut juga didukung tim medis dokter hewan 3 orang, perawat satwa (keeper) 119 orang dan kurator 1 orang dan assisten kurator 1 orang.

Tiga buaya muara itu diletakkan di atas bak truk berukuran besar. Moncongnya diikat dengan tali dan kain. Proses pemindahan buaya dari bak truk ke kandang diangkut dengan menggunakan tali crane.

Kepala Balai KSDA Kaliamantan Timur M. Ari Wibawanto menyampaikan, tiga buaya muara tersebut merupakan satwa liar hasil evakuasi dari wilayah yang berkonflik dengan masyarakat. Selama dititipkan di LK Satwa Lestari Jaya Teritip dilakukan pemantauan selama sebulan.

Baca Juga: Kapal VOX MAXIMA Sedot Pasir Laut Lagi, KSPP: Cabut Izin dan Proses Hukum

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Balai KSDA Kaliamantan Timurbuaya muaraCrocodylus porosusLembaga Konservasi Satwa Gunung Bayan Lestari di TabangLembaga Konservasi Satwa Lestari Jaya di Teritip

Editor

Next Post
Rumpon ilegal. Foto Dok.KKP

Oktober 2023, 16 Rumpon Ilegal Diamankan di Perbatasan Indonesia-Filipina

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi penyu. Foto ambquinn/pixabay.com.Menguak Asal Usul Penyu Indonesia Lewat Sidik Jari Genetik yang Berbeda
    In Rehat
    Sabtu, 2 Agustus 2025
  • Ilustrasi kemenyan untuk bahan pembuatan parfum. Foto xbqs42/pixabay.com.Potensial Jadi Parfum Tropis Premium, Hilirisasi Kemenyan Harus Pertimbangkan Kelestarian Hutan
    In Rehat
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Desakan pencabutan izin terhadap korporasi pembakar hutan. Foto Dok. Walhi.Catatan Walhi, Karhutla Berulang Bukti Negara Melindungi Korporasi Pembakar Hutan
    In Lingkungan
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.Peran Kebun Raya Mangrove Surabaya dari Konservasi hingga Ketahanan Pangan
    In News
    Kamis, 31 Juli 2025
  • Memeluk pohon, salah satu bentuk terapi forest bathing. Foto aszak/pixabay.com.Forest Bathing, Terapi Redakan Stres Ringan hingga Sedang
    In Rehat
    Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media