Beberapa kecamatan lain yang terdampak bencana ini, termasuk Lengkong, Cikembar, Bantargadung, dan Sukaraja yang sebagian besar terendam air. Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Sukalarang, Cicurug, dan Curugkembar turut terimbas, meskipun dengan tingkat kerusakan bervariasi. Desa Mekartani di Kecamatan Cidadap juga terdampak longsoran tanah yang mengancam permukiman di sekitar lokasi tersebut.
BPBD Sukabumi Tengah melakukan assessment untuk mengidentifikasi kerusakan dan kebutuhan mendesak. Fokus utama adalah memastikan evakuasi warga di lokasi-lokasi rawan longsor. Selain itu, upaya pemulihan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan yang terputus penting untuk memulihkan aksesibilitas dan mendukung proses pemulihan kehidupan masyarakat terdampak.
Baca Juga: Ada Terowongan untuk Lintasan Satwa Liar di Tol Akses IKN
Satu keluarga tertimbun longsor di Cianjur
Sementara kejadian tanah longsor menimpa sebuah rumah di Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 3 Desember 2024.
Longsor terjadi setelah hujan deras turun dengan durasi cukup lama di wilayah tersebut. Akibatnya, tebing yang berada di belakang rumah tersebut menimpa satu keluarga yang ada di dalamnya.
Tim gabungan beserta masyarakat mengevakuasi warga di rumah tersebut. Dua orang ditemukan tewas dalam keadaan tertimbun longsor dan material rumah, yakni Yusma (26 tahun) dan Aqila (1 tahun). Sementara satu orang atas nama Hilman mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan mengingat saat ini sejumlah daerah memasuki musim hujan. Khususnya bagi warga yang tinggal di wilayah tebing dan bukit agar waspada jika hujan dengan itensitas tinggi terus terjadi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran tertulis tertanggal 4 desember 2024. [WLC02]
Discussion about this post