Wanaloka.com – Berdasarkan latar belakang perkembangan industri biogas di Indonesia, semula perhatian banyak orang terfokus pada pemenuhan baku mutu air limbah, terutama terkait kualitas air. Seiring berjalannya waktu, terutama sejak awal tahun 2000-an, minat beralih ke energi terbarukan, termasuk biogas.
Wakil Ketua 1 Asosiasi Biogas Indonesia (ABgI) Sakti Azhar Siregar menjelaskan, proyek-proyek biogas dari limbah cair memiliki banyak manfaat. Selain menghasilkan biogas yang dapat digunakan untuk sumber energi, proyek tersebut juga dapat membantu memenuhi standar kualitas air limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Penggunaan sistem anaerobik dalam pengolahan limbah cair bisa mengurangi kebutuhan listrik untuk aerasi.
Selain itu, Sakti menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang kuat tentang feedstock atau bahan baku yang digunakan dalam proyek biogas. Bahwa tanpa pemahaman yang baik tentang karakteristik feedstock, proyek biogas bisa gagal.
Baca Juga: Delapan Tahun Mengorbit, Misi Satelit LAPAN-A2 untuk Komunikasi Bencana
“Pengetahuan yang kuat tentang proses pengolahan limbah cair dan data yang akurat tentang feedstock sangat penting dalam merencanakan dan menjalankan proyek biogas,” ujar Sakti dalam seminar Bioenergy Goes to Campus Chapter #15 bertema “Pengembangan dan Pemanfaatan Biogas” yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM bekerja sama dengan ABgI di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 30 Agustus 2023.
Discussion about this post