Wanaloka.com – Berdasarkan data Magma Indonesia, Gunung Api Anak Krakatau di Lampung tercatat telah mengalami erupsi sembilan kali pada 28 November 2023 hingga berita ini diunggah. Letusan terpantau sejak pukul 00.00 hingga pukul 18.40 WIB. Sementara pada 27 November 2023, Anak Krakatau tercatat meletus 12 kali sejak pukul 08.17 WIB hingga pukul 22.46 WIB.
Kolom letusan tertinggi pada 28 November 2023 teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak (sekitar 2.157 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 149 detik.
Tinggi kolom letusan kian melandai pada malam hari. Tercatat sekitar 600 meter di atas puncak (sekitar 757 meter di atas permukaan laut) pada pukul 18.00 WIB. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 74 detik.
Baca Juga: Wisli Sagara, Promosikan Kayuh untuk Bumi dengan Bersepeda Bambu
“Masyarakat diimbau tidak mendekati puncak Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan di Bandung pada Selasa, 28 November 2023.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga). Sementara pada letusan pukul 13.21 WB, Hendra menyebut, hasil pengamatan secara visual menunjukkan, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat laut, dengan suhu udara sekitar 25,3-26,4 derajat Celcius.
Discussion about this post