Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Teguh Husodo: Unpad Kelola Sampah Hulu ke Hilir Lebih Satu Dekade

Pengelolaan sampah secara mandiri bisa dimulai dari kampus. Bisa menjadi contoh institusi lain untuk mengurangi gunungan sampah di TPST.

Jumat, 8 September 2023
A A
Kepala Pusat K3L Unpad Dr. Teguh Husodo Foto unpad.ac.id.,

Kepala Pusat K3L Unpad Dr. Teguh Husodo Foto unpad.ac.id.,

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sejak pertengahan 1990-an, Universitas Padjajaran (Unpad) telah melakukan kegiatan pengolahan sampah secara mandiri. Kegiatan tersebut untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan akibat pembuangn sampah yang dibiarkan menggunung.

“Di Unpad, kegiatan ini implementasi dari Pola Ilmiah Pokok Unpad, yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional,” jelas Kepala Pusat Keselamatan, Keamanan, dan Ketertiban Lingkungan Unpad Dr. Teguh Husodo saat ditemui di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R) Unpad, Jatinangor pada 7 September 2023.

Sampah di Kampus Unpad berasal dari tiga sektor, yaitu perkantoran dan kelas, kantin, dan alam. Ada dua jenis limbah yang dihasilkan, yaitu limbah cair dan padat. Untuk limbah padat, operasional kampus Unpad Jatinangor menghasilkan rata-rata 3-5 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 – 70 persen merupakan limbah organik yang berasal dari serasah atau kotoran daun dan ranting kering, atau biasa disebut limbah alam. Kemudian 30 – 40 persen berasal dari limbah anorganik.

Baca Juga: Represi di Pulau Rempang, Koalisi Masyarakat Sipil: Batalkan PSN Rempang Eco-City Batam

Limbah anorganik dibagi menjadi beberapa kategori. Pertama, limbah yang masih memiliki nilai seperti botol plastik air kemasan, sisa dus atau kotak makanan, hingga kertas sisa aktivitas perkantoran. Kedua, limbah yang tidak memiliki nilai atau residu, seperti kantong kresek, stirofoam, pecahan kaca, dan sisa-sisa pembangunan. Ketiga, limbah lain yang dihasilkan adalah sisa makanan serta limbah B3 seperti batu baterai, lampu, dan rongsokan alat elektronik yang jumlahnya tidak sampai melebihi lima persen.

“Secara prinsip, untuk limbah organik dan anorganik, Unpad sudah mengelola dan mengolahnya secara mandiri,” kata Teguh.

Diolah Jadi Pupuk
Ada beberapa proses pengolahan sampah yang dilakukan di TPS3R Unpad. Untuk limbah organik, khususnya dari serasah, diolah dengan metode aerob dan anaerob. Pada proses aerob, serasah difermentasi dengan cara ditumpuk (dumping). Sebagian serasah yang sudah dilakukan proses aerob diambil untuk diolah ke proses anaerob. Pada proses ini, serasah dikombinasikan dengan sistem bokashi atau memasukkan unsur tambahan sebagai nutrisi dari limbah organik yang akan difermentasi.

Baca Juga: PLTU Suralaya Diklaim Penuhi Standar Pengelolaan Emisi

“Unsur tambahan itu berasal dari kotoran hewan sapi dan ayam dari kandang penelitian di kampus Unpad,” kata Teguh.

Limbah kotoran hewan itu dicampur, lalu difermentasi kurang lebih dua bulan. Kemudian dicampur dan disaring untuk dipilih yang halus dan kasar. Usai itu dikemas menjadi pupuk organik.

Pupuk organik itu dimanfaatkan mahasiswa untuk proses pemupukan di laboratorium ataupun pemupukan taman-taman di kawasan Kampus Jatinangor. Teguh mengakui, saat ini produksi pupuk masih terbatas sehingga stoknya masih terbatas untuk penggunaan di dalam kampus.

Baca Juga: Pramaditya Wicaksono, Guru Besar Termuda Peneliti Penginderaan Padang Lamun

“Pernah kita over produksi, lalu ditawarkan ke pedagang bunga di sekitar Jatinangor. Mereka bilang kualitas pupuknya baik,” kata Teguh.

Lantaran terbatas, tidak semua limbah serasah masuk ke TPS3R. Limbah yang tidak masuk, kemudian “dibuang” ke beberapa wilayah kampus, khususnya di area hijauan. Teguh memastikan aktivitas itu bukan dalam untuk membuang sampah sembarangan. Melainkan bagian dari proses fermentasi aerob.

“Kita buang di sana supaya proses aerobnya berjalan,” kata Teguh.

Untuk limbah sisa makanan, sebagian besar diambil menjadi pakan maggot yang dikelola mahasiswa Unpad. Sisanya menjadi campuran pada proses bokashi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: IPALlimbah B3pengelolaan sampahTeguh HusodoTPS3RUnpad

Editor

Next Post
Pusat gempa Donggala, Sulawesi Tengah, 6,3 magnitudo pada Sabtu malam, 9 September 2023. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat episenter gempa BMKG.

Gempa Donggala 6,3 Magnitudo Dipicu Sesar Palu Koro

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media