Selasa, 30 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tim Sistem Peringatan Dini UGM Bisa Prediksi 1 hingga 4 Hari Sebelum Gempa

Gempa bumi termasuk jenis bencana alam yang belum bisa diprediksi waktu terjadinya. Ilmuwan, termasuk UGM terus berupaya menciptakan alat deteksi dini itu.

Selasa, 29 November 2022
A A
Peta Seismisitas Pulau Jawa 2009-Agustus 2020. Foto @DaryonoBMKG/Twitter

Peta Seismisitas Pulau Jawa 2009-Agustus 2020. Foto @DaryonoBMKG/Twitter

Share on FacebookShare on Twitter

Ia menjelaskan konsentrasi gas radon mengalami kenaikan hingga lebih dari sembilan kali lipat sebelum kejadian gempa bumi yang terjadi di Bengkulu M6,8 pada 18 November 2022 dan di Cianjur M5,6 pada tanggal 21 November 2022. Berdasarkan algoritma prediksi waktu terjadinya gempa bumi yang diintegrasikan dengan pesan automatis melalui aplikasi Telegram terdapat peringatan pada sistem peringatan dini gempa bumi yang telah dirancang oleh tim peneliti

Berdasarkan status “waspada” pada 18 November 2022 tersebut, Sunarno lebih detail menjelaskan dalam 1-4 hari ke depan akan terjadi gempa dengan magnitudo lebih dari M4,5.

Baca Juga: Data Terbaru Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur 323 Orang

“Tapi tim peneliti EWS Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM ini tidak punya hak untuk mengumumkan hasil prediksi tersebut kepada publik,” kata Sunarno.

Di sisi lain, sistem peringatan dini gempa bumi yang dirancang tim peneliti ini masih dalam pengembangan untuk mencapai sistem peringatan dini gempa bumi yang ideal yang digariskan USGS (United State of Geological Survey). Bahwa sistem peringatan gempa bumi yang ideal terdiri dari tanggal dan waktu, magnitudo, dan lokasi.

“Jadi kami masih menyempurnakan agar lebih spesifik diketahui waktu, magnitudo, dan lokasi gempa,” imbuh Sunarno. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: early warning systemGempa bumigempa CianjurLaboratorium Sistem Sensor dan Telekontrolsistem peringatan dini gempa bumiUGMUnited State of Geological Survey

Editor

Next Post
Ilustrasi burung hantu. Foto ElvisCZ/pixabay.com

Kepodang Kudung Hitam hingga Burung Hantu Kini Jarang Dijumpa di Kampus UNY

Discussion about this post

TERKINI

  • Arsinum, teknologi pengolahan air laut menjadi air siap minum untuk wilayah pesisir dan pulau-pulau terkecil. Foto PRLTB BRIN.Teknologi Filter Air dan Air Siap Minum Atasi Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra dari Mandi Lumpur
    In IPTEK
    Minggu, 28 Desember 2025
  • Kemenhut minta bantuan RS Gajah Vantara dari India untuk atasi EEHV pada anak gajah. Foto Kementerian Kehutanan.Virus Herpes Akibatkan Kematian Mendadak Anak Gajah dalam 24 Jam
    In Rehat
    Minggu, 28 Desember 2025
  • Ilustrasi truk-truk pengangkut sampah. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.Sampah Nataru, Rest Area Wajib Mengelola dan Sanksi Bagi Kepala Daerah yang Abai
    In Lingkungan
    Sabtu, 27 Desember 2025
  • Tim rescue melakukan evakuasi korban longsor dan banjir di Kabupaten Pesisir Selatan,Sumbar, 9 Maret 2024. Foto Dok.BPBD Pesisir Selatan.Percepat Pencarian Korban Bencana dengan Integrasi Drone, AI dan Telepon Pintar
    In IPTEK
    Sabtu, 27 Desember 2025
  • Tim medis UGM memberi pelayanan kesehatan masyarakat terdampak bencana Sumatra di pengungsian. Foto Tim AHS UGM.Infeksi Pernafasan dan Penyakit Kulit Mengintai Pengungsi Bencana Hidrometeorologi
    In Rehat
    Jumat, 26 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media