Sabtu, 1 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ubi Kayu Berpotensi Jadi Pengganti Tepung Terigu Impor

Komoditas ini berpotensi diolah menjadi produk olahan makanan berbasis karbohidrat berupa makanan pokok maupun makanan ringan atau camilan.

Rabu, 29 Oktober 2025
A A
Tepung mocaf dari olahan ubi kayu. Foto Dok. IKBIS.

Tepung mocaf dari olahan ubi kayu. Foto Dok. IKBIS.

Share on FacebookShare on Twitter

Tapioka juga dibutuhkan pada dunia industri, antara lain berupa bahan dasar gula cair, pengental, maupun perekat pada industri tekstil dan kertas.

Baca juga: Walhi Pastikan Target Iklim Second NDC Indonesia Semu, Gagal Menjawab Keadilan Iklim

Meski demikian, Joko mengingatkan kandungan bahaya sianida (HCN) yang terdapat dalam ubi kayu. Aturannya, singkong yang memiliki kadar asam sianida di bawah 50 mg/kg, aman untuk dikonsumsi secara langsung.

“Ubi kayu pahit biasanya memiliki kandungan HCN di atas 50 mg/kg. Biasanya tidak dikonsumsi langsung dan digunakan sebagai bahan baku industri seperti gaplek, pati, tepung, dan bioetanol,” jelas dia.

Masyarakat dapat memanfaatkan ubi kayu untuk diolah dalam beberapa kondisi. Seperti ubi kayu segar baik dengan atau tanpa kulit, ubi kayu setelah dikeringkan atau gaplek, tepung, serta tapioka.

Baca juga: Hutan Ulu Masen di Aceh Jadi Lokasi Riset Aksi Atasi Konflik Gajah dan Manusia

Dalam keadaan segar, masyarakat dapat memanfaatkan ubi kayu menjadi beragam olahan makanan tradisional. Sebut saja, lemet, getuk, rengginang, kue mangkok, wingko, brownis, tape, keripik, hingga mie ubi kayu.

Dalam kondisi setelah pengeringan atau disebut gaplek, ubi kayu setelah dikomposit dengan beberapa tepung lain dapat dimanfaatkan dalam pembuatan beras analog.

Selain produk olahan pangan, Joko mengungkap, ubi kayu berpotensi dikembangkan pada sektor industri lain, seperti pakan ternak dan bioetanol. Dengan pengolahan dan pemanfaatan yang tepat, ubi kayu bisa menjadi sumber daya unggulan daerah sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Ubi kayu menjadi salah satu komoditas pangan strategis beberapa daerah di Indonesia. Pada 2023, produksi nasional ubi kayu tercatat 16,76 juta ton dengan kontribusi signifikan dari Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,07 juta ton. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINtepung mocaftepung teriguubi kayu

Editor

Next Post
Tongkang pengangkut batubara di perairan Sungai Mahakam. Foto Dok Wanaloka.com.

Masyarakat Sipil Tolak AZEC, Solusi Palsu Perpanjang Ketergantungan Energi Fosil

Discussion about this post

TERKINI

  • Tongkang pengangkut batubara di perairan Sungai Mahakam. Foto Dok Wanaloka.com.Masyarakat Sipil Tolak AZEC, Solusi Palsu Perpanjang Ketergantungan Energi Fosil
    In Lingkungan
    Kamis, 30 Oktober 2025
  • Tepung mocaf dari olahan ubi kayu. Foto Dok. IKBIS.Ubi Kayu Berpotensi Jadi Pengganti Tepung Terigu Impor
    In Rehat
    Rabu, 29 Oktober 2025
  • Kayu sagu laminasi. Foto Dok. Direktorat PUI UGM.Kayu Laminasi, Solusi Keterbatasan Kayu Solid Akibat Alih Fungsi Hutan
    In IPTEK
    Rabu, 29 Oktober 2025
  • Peneliti BRIN, M. Reza Cordova menjelaskan asal muasal mikroplastik dalam air hujan. Foto Dok. Sekolah Air Hujan.Reza Cordova, Cemaran Mikroplastik Terindikasi dalam Udara di 18 Kota Pesisir di Indonesia
    In Sosok
    Selasa, 28 Oktober 2025
  • Ilustrasi PLTU batu bara. Foto jplenio/pixabay.comWalhi Pastikan Target Iklim Second NDC Indonesia Semu, Gagal Menjawab Keadilan Iklim
    In Lingkungan
    Selasa, 28 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media