Rabu, 17 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Waspada Potensi Bahaya Awan Panas Guguran Merapi di Selatan-Barat Daya

Sabtu, 9 Desember 2023
A A
Penampakan Gunung Merapi dipantau dari PPG Babadan, Magelang pada 9 Desember 2023. Foto magma.esdm.go.id.

Penampakan Gunung Merapi dipantau dari PPG Babadan, Magelang pada 9 Desember 2023. Foto magma.esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Kedua, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Reklamasi Pascatambang untuk Lapangan Golf hingga Ternak Kambing

Ketiga, data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya APG di dalam potensi daerah bahaya.

Rekomendasi Bagi Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Pertama, Pemerintah Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini. Seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.

Kedua, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mewaspadai bahaya lahar dan APG terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi.

Baca Juga: 75 Korban Erupsi Marapi Ditemukan, Proses Evakuasi Resmi Dihentikan

Ketiga, jika terjadi perubahan aktivitas Merapi yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Informasi resmi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, website bpptkg.esdm.go.id dan magma.esdm.go.id, aplikasi Android Magma Indonesia, media sosial BPPTKG, frekuensi radio VHF di 172.000 Mhz, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

Mencegah Tragedi Marapi di Merapi
Gunung Marapi dan Gunung Merapi tidak hanya memiliki nama yang hampir mirip. Karakteristik kegunungapiannya pun hampir sama. Kedua gunung ini, meskipun terletak di dua pulau berbeda: Gunung Marapi di Sumatra Barat, Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, tetapi keduanya memiliki aktivitas vulkanik yang aktif. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status Gunung Marapi level II atau Waspada sejak 3 Agustus 2011 dan Gunung Merapi berstatus level III atau Siaga sejak 5 November 2020.

Kejadian erupsi freatik secara ‘tiba-tiba’ di Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu menewaskan 23 orang pendaki. Sementara dengan status Waspada, PVMBG merekomendasikan masyarakat, wisatawan maupin pendaki dilarang melakukan aktivitas dalam lingkup 3 kilometer dari kawah puncak.

Baca Juga: Inilah Aktivitas Vulkanik Gunung Api di Indonesia yang Meningkat

Petaka yang terjadi di Gunung Marapi ini diharapkan menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, taman nasional, pengelola wisata, termasuk masyarakat terutama yang ingin melakukan aktivitas pendakian. Aktivitas vulkanik di pegunungan dapat dipantau oleh teknologi, tetapi tidak ada alat ataupun manusia yang mampu memastikan kapan gunung-gunung api akan erupsi secara pasti.

“Kejadian erupsi dan APG Gunung Marapi mengingatkan kita semua akan pentingnya keseriusan dalam upaya mitigasi kebencanaan gunung api yang harus dilakukan oleh semua pihak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.

Menilik status gunung api yang dirilis PVMBG per 9 Desember 2023, tercatat 18 gunung berstatus level II Waspada dan tiga gunung berlevel III Siaga, yakni Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Semeru.

Pada gunung-gunung tersebut, standart operational procedure (SOP) kawasan rawan bencana harus diperhatikan. Segala aktivitas warga dan pendaki pada radius minimal tiga kilometer dari puncak untuk gunung api dengan status Level II harus ditiadakan guna menghindari korban jiwa. Papan informasi dan batas-batas fisik yang jelas tentang batas area yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan untuk dimasuki harus ada dan terlihat jelas agar bisa diketahui oleh para pendaki. [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM, BNPB

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: awan panas guguranBNPBBPPTKGerupsi efusifGunung MarapiGunung Merapilevel SIAGAlevel WaspadaPVMBG

Editor

Next Post
Upaya pencarian korban hilang banjir bandang di Humbahas dengan tim K-9 dan alat berat. Foto bnpb.go.id.

Pencarian Korban Hilang Banjir Bandang Humbahas Diperpanjang 3 Hari

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media