Baca Juga: Daur Ulang Baterai Bekas Lewat Pirometalurgi, Hidrometalurgi atau Langsung
Capaian dalam hal penanggulangan bencana tahun 2023 adalah penurunan jumlah lahan dan hutan yang terbakar melalui upaya pencegahan yang dilakukan lebih cepat dan kolaborasi seluruh pihak.
Terutama penanganan kebakaran hutan dan lahan dari masa El Nino tahun 2015 seluas 2,6 juta hektare yang terbakar, tahun 2019 seluas 1,6 juta hektare dan tahun 2023 seluas 600 ribu hektare, dengan perbedaan 1 juta hektare.
“Tahun 2023 tidak ada asap yang menyeberang ke negara tetangga,” kata Suharyanto.
Kunci penanganan bencana adalah kolaborasi dan pencegahan.
Baca Juga: Warga Tewas Menolak Tambang Emas di Blok Wabu Papua
“Kami lebih cepat duluan melaksanakan tugas-tugas ini, justru El Nino tahun 2023 lebih besar dari tahun 2019. Tapi dampaknya lebih besar tahun 2019. Alutsista dan biaya yang dikeluarkan pada tahun 2023 relatif lebih kecil dibandingkan 2019,” papar dia.
Harapan Usia ke-16
Kelahiran BNPB sejalan dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang BNPB. Semakin bertambah usia dan kemampuan personel BNPB, banyak harapan yang disematkan dipundak BNPB.
“Di usia 16 tahun, BNPB sudah harus menjadi institusi yang tangguh, kokoh dan kuat. Usia 16 ini dengan segala kekurangan dan kelemahan pasti BNPB sudah bisa melaksanakan tugas-tugas terkait penanggulangan bencana,” ucap Suharyanto.
Baca Juga: Pemerintah Bangun 27 PLTMG untuk Konversi Diesel ke Gas
Tantangan ke depan masih panjang dan berat. Awal tahun 2024, sudah terjadi banjir di mana-mana, sehingga harus bersatu padu lagi dan harus lebih cepat datang menangani. Gunung api pun banyak yang aktif pada tahun 2023. Seperti Gunung Lewatobi Laki Laki yang berstatus awas, sehingga ada 6 ribu orang mengungsi.
Untuk mengantisipasi potensi dan dampak bencana masa datang, BNPB bertekad untuk terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini multi ancaman bencana.
“Ke depan, pencegahannya akan semakin baik dengan peringatan dini. BNPB terus meningkatkan progam peringatan dini untuk bencana tsunami, kemudian akan berlanjut ke bencana-bencana lainnya,” kata Suharyanto.
Rangkaian peringatan HUT ke-16 BNPB juga dengan pemberian santunan kepada anak yatim sebagai tanda syukur yang telah dicapai. BNPB juga memberikan penghargaan kepada para pegawai dan pejabat di lingkungan BNPB yang telah purnabakti. [WLC02]
Sumber: BNPB
Discussion about this post