Baca Juga: Solidaritas Akademisi Menolak Konsinyasi untuk Warga Wadas
Sebelumnya erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 04.12 WIB, 07.43 WIB, dan pukul 15.13 WIB.
PVMBG kembali melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau pada pukul 19.35 WIB. Dijelaskan, erupsi terakhir ini, Gunung Anak Krakatau melontarkan abu vulkanis setinggi 1.000 meter dari atas puncak. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 72 mm dan durasi 33 detik.
PVMBG menempatkan Gunung Anak Krakatau pada urutan teratas gunung api aktif yang alami letusan hingga 28 Maret 2023, sebanyak 41 kali. Menyusul Gunung Marapi (Level II) di Sumatera Barat dan Gunung Semeru (Level III) di Jawa Timur dengan letusan sebanyak 26 kali.
Baca Juga: Penyakit Ketinggian Saat Naik Gunung, Cegah dengan Persiapan
Gunung Kerinci di Provinsi Jambi dan Riau yang berstatus Level II telah mengalami 16 kali erupsi hingga medio 2023. Gunung api aktif di Nusa Tenggara Timur, Ili Lewotolok (Level II atau Waspada) telah mengalami 13 kali letusan, dan terakhir gunung api aktif meletus di 2023, Gunung Ibu berstatus Waspada, di Maluku Utara, dengan letusan tercatat 3 kali. [WLC01]
Sumber: Magma PVMBG
Discussion about this post