Wanaloka.com – Pusat Pendidikan dan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah menyiapkan Simulasi Penanggulangan Bencana Prioritas Nasional di lima provinsi pada tahun 2024. Lima provinsi prioritas nasional tersebut adalah Bali, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara.
“Sesuai dengan UU Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa kita harus merubah paradigma penanggulangan bencana dari yang semula berifat responsif menjadi preventif aktif,” ujar Kepala Bidang Penyelenggara Pusdiklat BNPB, Apriyuanda Giant Bayu Pradana dalam Rapat Persiapan Simulasi Penanggulangan Bencana Prioritas Nasional di 5 Provinsi pada 17 Janurai 2024.
Tujuan utama Simulasi Penanggulangan Bencana adalah meningkatkan pemahaman pengetahuan dan kemampuan pemerintahan daerah dalam melaksanakan simulasi penanggulangan bencana, khususnya TTX dan CPX. Kemudian membangun sistem dan prosedur koordinasi dan komando yang lebih baik antar stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana, meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam komando darurat bencana.
Baca Juga: Pakar Karhutla Digugat Perusahaan Sawit, KontraS: Serangan Pembela Lingkungan
Serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam komando darurat bencana, serta menyiapkan bahan rekomendasi perbaikan rencana kontijensi maupun pembuatan SOP terkait penanganan darurat bencana di daerah.
Dalam simulai, pemda dan masyarakat diharapkan memahami dua metode standar pelatihan yang akan digunakan. Meliputi gladi ruang atau metode Table Top Exercise (TTX) dan gladi posko atau Command Post Exercise (CPX).
TTX adalah latihan yang berdasarkan metode diskusi dan difasilitasi menggunakan scenario ancaman untuk menguji kemampuan unsur pimpinan dalam koordinasi dan pengambilan keputusan terhadap kebijakan, strategis, prosedur dalam merespon ancaman bencana.
Baca Juga: Lava Lewotobi Laki-laki Bisa ke Segala Arah, Jarak Aman Ditambah
Sementara CPX adalah latihan yang melibatkan satu atau multipihak atau Lembaga atau instansi untuk menguji kapasitas dan berbagai fungsi yang dimiliki lembaga atau instansi terkait guna melatih kemampuan dan keterampilan unsur pimpinan dan staf komando penanganan darurat bencana.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Kheriawan berpesan, simulasi penanggulangan bencana dapat diselenggarakan setidaknya dua kali dalam satu tahun agar memberi manfaat menyeluruh bagi seluruh komponen penanggulangan bencana. Ia juga berhapap simulasi tersebut dapat meningkatkan kapasitas masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Sekaligus menyiapkan tiap-tiap individu agar bisa mengantipisiasi potensi bencana yang dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
Pembiayaan Bencana dan Perubahan Iklim
Fenomena alam, termasuk perubahan iklim, yang berujung bencana, memberikan dampak pada jatuhnya korban jiwa maupun kerugian. Kondisi tersebut perlu disikapi dengan solusi berkelanjutan, di antaranya melalui pembiayaan secara keuangan.
Baca Juga: Kajian Walhi Yogya, 3 Resort di Gunungkidul Berpotensi Langgar RTRW
Discussion about this post