Pengalaman sebelumnya menunjukkan OMC mampu mengurangi curah hujan sebesar 30-60 persen pada awan hujan yang cukup masif. Harapannya, risiko banjir di wilayah terdampak dapat ditekan.
OMC kali ini dikendalikan dari Pos Komando di Lanud Halim Perdanakusuma dan dilakukan oleh BMKG dan BNPB bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Selain itu, Kamis, 6 Maret 2025 juga digelar rapat persiapan untuk pelaksanaan OMC tambahan yang didanai Pemerintah DKI Jakarta.
Keberhasilan OMC tidak hanya bergantung pada pelaksanaannya di lapangan, tetapi juga pada koordinasi antar-lembaga yang solid dan transparan. Dwikorita mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan secara aktif mengakses informasi cuaca melalui website BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi BMKG, serta layanan SMS peringatan dini.
Baca juga: Kepala Daerah Baru Perlu Adaptasi Merespons Cepat Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
“Dengan koordinasi yang baik antar-lembaga dan kesiapsiagaan masyarakat, dampak dari bencana hidrometeorologi dapat ditekan semaksimal mungkin,” imbuh dia.
Hari kedua tak turun hujan
Berdasarkan pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gelaran OMC menyebabkan hujan tak turun di Jabodetabek pada hari kedua, Rabu, 5 Maret 2025. OMC akan dilakukan hingga 8 Maret 2025.
Dalam OMC hari kedua itu, penerbangan dilakukan selama enam sorti. Sebanyak empat ton Natrium Chlorida (NaCl) dan dua ton kalsium oksida (CaO) telah disemai di langit Jawa Barat.
Baca juga: Wilayah Jabodetabek Dikepung Banjir
Enam sorti penerbangan bahan semai dilakukan dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNP. Rutenya meliputi: sorti 1 dilakukan di wilayah perairan utara Jawa Barat, sorti 2 di wilayah utara Bekasi, sorti 3 di wilayah Bekasi, sorti 4 di wilayah Bekasi dan Karawang, sorti 5 di wilayah pesisir Karawang sampai Pamanukan, dan sorti 6 di wilayah Jatiluhur dan area Bandung.
Dengan demikian, pelaksanaan OMC dalam rangka pengurangan curah hujan di wilayah Jabodetabek guna percepatan penanganan darurat banjir di Provinsi DK Jakarta dan Jawa Barat telah terlaksana sebanyak tujuh sorti selama 16 jam 43 menit dengan total bahan semai 9.000 Kg NaCl dan 2.000 Kg (CaO) sejak Selasa kemarin. [WLC02]
Sumber: BMKG, BNPB
Discussion about this post