Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Aktivitas Vulkanik Merapi Didominasi Guguran Lava 150 Kali per Hari

Rabu, 22 Maret 2023
A A
Luncuran awan panas Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng pada 17 Maret 2023. Foto @BPPTKG/twitter.

Luncuran awan panas Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng pada 17 Maret 2023. Foto @BPPTKG/twitter.

Share on FacebookShare on Twitter

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Bebeng, Sungai Krasak sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Perubahan Iklim Kian Mengkhawatirkan, Perlu Payung Hukum dan Kontribusi Aksi

Aktivitas vulkanik Merapi masih berlangsung dan masih mengeluarkan lontaran abu vulkanik. Namun masyarakat diminta tetap tenang dan waspada karena aktivitas vulkanik seperti itu masih terhitung normal. Lantaran itu pula, Badan Geologi tidak menaikkan status gunung tersebut dari Siaga ke Waspada.

Sugeng meminta masyarakat dan pemerintah mengantisipasi gangguan abu vulkanik tersebut yang meski tidak menimbulkan bahaya secara langsung namun cukup berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Penduduk yang terkena hujan abu tidak serta merta harus mengungsi.

Baca Juga: Peringatan Hari Meteorologi, BMKG Resmikan Tower Gas Rumah Kaca

Untuk meminimalisir kerugian dan menghindari korban akibat erupsi adalah dengan cara meningkatkan keakuratan dan kecepatan asesmen bahaya serta memastikan masyarakat dapat merespon peringatan dini dengan cepat dan tepat.

Badan Geologi akan menyampaikan peringatan dini langsung kepada warga melalui Broadcast SMS dan WA kepada kepala dusun, melalui radio VHF, telepon, dan semua moda komunikasi yang memungkinkan.

“Sirine menjadi tanda peringatan dini yang lugas untuk evakuasi,” kata Sugeng. [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: abu vulkanikaktivitas vulkanikawan panas gugurangempa vulkanik dalamgempa vulkanik dangkalguguran lavaGunung Merapi

Editor

Next Post
Ilustrasi deforestasi hutan. Foto bones64/pixabay.com.

Walhi: UU Cipta Kerja Mengamputasi Aturan Perlindungan Lingkungan Hidup

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media