Bahkan masyarakat belum semua mengetahui aspek desain dari tangki septik. Masyarakat harus mempelajari debit yang masuk dan waktu tinggal dari air limbah tersebut untuk diolah secara alamiah pada setiap unitnya.
Baca Juga: Gempa Turki Sudah Diprediksi, Data Terbaru 1.651 Orang Tewas
“Ketika itu tidak dilakukan, air lintasan atau reseptif air limbah akan masuk ke lapisan tanah sehingga terjadi pencemaran air tanah,” jelas Allen.
Ia menyarankan untuk menghindari pembuatan tangki septik secara individual, melainkan secara komunal. Selanjutnya menambah ruangan tangki septik sebagai reaktor anaerobik agar dapat menahan air limbah lebih lama. Proses degradasi polutan dan kontaminan dalam unit tersebut akan terjadi secara lebih optimal.
Sedangkan dalam pengolahan limbah industri, perusahaan memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sendiri. Sayangnya, masih ada perusahaan yang kadang ‘kucing-kucingan’ untuk menurunkan biaya operasional.
Baca Juga: Gempa Turki 1.498 Orang Tewas 50 Negara Tawarkan Bantuan
“Trennya saat ini, IPAL mulai jadi suatu keharusan ketika kita menghasilkan limbah cair,” jelasnya.
Biaya operasional pengolahan limbah terbilang cukup besar. Bila suatu perusahaan menilai kegiatan pengolahan limbah tidak menguntungkan, bukan tidak mungkin IPAL dimatikan. Artinya, tidak semua perusahaan menerapkan SOP sesuai peraturan pemerintah.
Ia merekomendasikan pengolahan limbah disesuaikan dengan karakteristik dan parameter air limbah. Pengolahannya juga dapat disesuaikan dengan dana. Terlebih karakteristik limbah terus mengalami perkembangan. [WLC02]
Sumber: IPB University
Discussion about this post