Wanaloka.com – Gempa merusak yang mengguncang negara Turki dan Suriah menewaskan banyak penduduk. Badan penanganan bencana (AFAD) Turki kembali memutakhirkan data korban meninggal dampak gempa pada Senin, 6 Februari 2023, pukul 04.17 waktu setempat, kini bertambah menjadi 1.651 orang, dan korban luka mencapai 11.119 orang.
Kejadian gempa bumi itu mendapat perhatian masyarakat dunia terutama para peneliti termasuk mantri lindu di Indonesia, Daryono yang juga Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frank Hoogerbeets peneliti dari lembaga Solar System Geometry Survey (SSGEOS) yang berbasis di Belanda menjadi sorotan atas pernyataan di media sosial, tiga hari sebelum terjadinya musibah yang merundung Turki.
Baca Juga: Gempa Turki, Presiden Erdogan Kerahkan Seluruh Kekuatan Evakuasi Korban
Jumat, 3 Februari 2023, Frank Hoogerbeets memberitahukan prediksinya akan terjadi gempa di Turki.
“Sooner or later there will be a ~M 7.5 #earthquake in this region (South-Central Turkey, Jordan, Syria, Lebanon). #deprem,” tulisnya melalui akun @hogrbe.
Pemeriksaan Wanaloka.com hingga Selasa, 7 Februari 2023, pukul 03.06 WIB, postingan Frank Hoogerbeets tersebut mendapatkan 55,6 ribu retweet dan 5.784 komentar serta 36,6 juta kali dilihat.
Di hari terjadinya musibah dengan wilayah kerusakan meliputi sepuluh provinsi, Frank Hoogerbeets mengungkapkan rasa duka untuk para korban.
Baca Juga: Aktivitas Kawah Bromo Meningkat, Gunung Semeru Meletus
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan, pasca terjadinya gempa utama Mag 7,8 di wilayah Turki tengah selatan berbatasan dengan Suriah, dua gempa susulan dengan kekuatan hingga Mag 7,5 terjadi. Gempa susulan pertama Mag 6,7 terjadi 11 menit setelah gempa utama, kemudian disusul gempa Mag 7,5.
Analisis USGS, rentetan gempa tersebut terjadi pada sesar Anatolia Timur. Ilmuwan USGS, David Wald menyatakan, dua gempa susulan yang terjadi relatif dangkal dengan hiposentrum gempa pertama berada pada kedalaman 18 kilometer, dan gempa susulan Mag 7,5 pada kedalaman 10 kilometer
Discussion about this post