Wanaloka.com – Satu populasi spesies tanaman anggrek Dendrobium capra baru ditemukan di wilayah hutan produktif di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sejumlah mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) melakukan penelitian terkait keberadaan Dendrobium capra yang mulai langka ini.
“Sekaligus ini new record karena baru ditemukan di wilayah Gunungkidul beberapa waktu lalu,” ujar Ketua TimPKM-RE, Akmal Bunyamin di Fakultas Biologi UGM, Rabu, 7 Agustus 2024.
Dendrobium capra J.J.Smith adalah salah satu spesies anggrek yang terancam punah, sehingga keberadaannya pun langka. Anggrek ini tercatat berada dalam status Appendix II dalam CITES dan Endangered atau terancam punah dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN). Kurangnya perhatian terhadap anggrek ini menyebabkan Dendrobium capra mengalami penurunan populasi yang cukup signifikan.
Baca Juga: Alat Pemantauan Aktivitas Gunung Semeru Dicuri, Gembok Pagar Digergaji
Dalam penelitiannya, Tim PKM-RE melakukan studi populasi anggrek Dendrobium capra sebagai upaya pemantauan eksistensi anggrek ini dalam habitat aslinya. Tim ini juga melakukan konstruksi DNA barcoding pada spesies ini untuk memudahkan proses identifikasi.
“Sebab sulit membedakan antarspesies Dendrobium hanya dengan pengamatan morfologinya saja. Jadi kami juga menyediakan barcode sebagai identitas Dendrobium capra pada database”, terang dia.
Tim PKM-RE yang semuanya mahasiswa Fakultas Biologi UGM ini menamakan diri Tim PKM-RE D’caprangers. Selain Akmal Bunyamin (angkatan 2021), tim ini beranggotakan Syafira Nurul Aisya (angkatan 2021), Astrid Rayna Afandi (angkatan 2022), Nimas Sukma Puspita (angkatan 2022), dan Dary Saka Fitrady (angkatan 2023). Tim PKM-RE D’caprangers mendapat bimbingan dari Prof. Budi Setiadi Daryono.
Baca Juga: Forum Guru Besar ITB Sebut Perubahan Iklim Makin Parah Didominasi Aktivitas Manusia
Discussion about this post