Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bambang Hero, Ada Dua Rekomendasi Hadapi Peningkatan Karhutla Ekstrem

Kondisi karhutla global mengkhawatirkan. Direktur Divisi Kehutanan FAO menyebutkan, luas karhutla mencapai 300 juta hektare, sehingga merupakan angka yang sangat mengejutkan.

Senin, 21 Juli 2025
A A
Direktur RFMRC-SEA, Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto Istimewa.

Direktur RFMRC-SEA, Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Untuk menjawab tantangan tersebut, Bambang merekomendasikan sejumlah hal. Pertama, regulasi yang digunakan harus jelas sehingga tidak multitafsir. Kedua, peningkatan kapasitas anggota Brigade Manggala Agni (BMA) dan sarana prasarana (sarpras) yang dimiliki.

Baca juga: Temuan Indonesian Wild Shiitake, Bukti Jutaan Spesies Jamur Belum Terungkap

“Awalnya, BMA dibentuk untuk mengendalikan karhutla di wilayah taman nasional. Seiring banyaknya permintaan pemadaman di luar kawasan, tugas mereka bertambah. Jadi harus ada peningkatan kapasitas, peralatan, dan sarpras mereka,” jelas dia.

Ekspektasi yang tinggi kepada BMA merupakan suatu bentuk apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Hanya saja, penghargaan tidak cukup mampu untuk memadamkan kebakaran yang terjadi. Melainkan dibutuhkan status yang jelas bagi anggota BMA dan peralatan yang memadai. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Brigade Manggala AgnikarhutlaProfesor Bambang Hero SaharjoRFMRC-SEA IPB University

Editor

Next Post
Ilustrsi persiapan operasi modifikasi cuaca (OMC). Foto Dok. BNPB.

Karhutla Juga Terpantau di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Kalimantan Selatan

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media