Juga memperkenalkan antropologi terapan untuk pemberdayaan masyarakat adat yang aplikatif serta terlibat langsung dalam agenda gerakan sosial masyarakat adat. Meski demikian, Bambang mengakui kerja antropologi dalam memuliakan masyarakat adat belum maksimal.
“Para antropolog harus meningkatkan kinerjanya dalam memproduksi etnografi dan mengembangkan berbagai penelitian aksi,” ucap Bambang.
Baca Juga: Salah Urus Tata Ruang Jadi Penyebab Utama Bencana Ekologis di Pulau Jawa
Para antropolog hendaknya menghasilkan lebih banyak karya etnografi yang berpihak dan mengembangkan metode dan instrumen pemberdayaan masyarakat adat. Para antropolog sebaiknya juga memiliki keahlian dan pengalaman untuk melakukan penelitian aksi karena penelitian semacam ini bisa diabdikan untuk kepentingan subjek yang ditelitinya.
Tema masyarakat adat dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Sumbangsih Antropologi dalam memperkuat Gerakan Masyarakat Adat di Indonesia” itu dipilih karena antropologi merupakan sebuah disiplin yang mempelajari tentang keanekaragaman masyarakat dan kebudayaannya. Bagi Bambang, perlu sikap ilmiah yang dihasilkan untuk memberi apresiasi dan rekognisi atas hak-hak masyarakat di seluruh penjuru dunia dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaannya. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post