Wanaloka.com – Seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dalam kondisi mati di pesisir Banyuwangi, Jawa Timur tepatnya di Pantai Warudoyong pada 1 Agustus 2022. Tim Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diterjunkan untuk melakukan nekropsi atau pembedahan. Tujuannya untuk mengidentifikasi penyebab kematiannya. Sepekan sebelumnya, juga ditemukan bangkai mamalia air, hiu paus totol di Sungai Bogowonto, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta pada 26 Juli 2022.
Tim sudah memindahkan bangkai paus ke daratan untuk dilakukan pengamatan anatomi eksternalnya terlebih dahulu. Mengingat ada sejumlah prosedur indentifikasi yang harus dilalui, selain pengamatan eksternal, juga pengamatan organ, dan bagian lemak di bawah lapisan kulit yang dikenal dengan sebutan belibis.
Baca Juga: Hiu Paus Totol Berat 1 Ton Mati Terdampar di Sungai Bogowonto
“Pengamatan anatomi eksternal untuk melihat ada tidaknya luka dan parasit pada tubuh paus. Dan seberapa parah,” kata Ketua Tim Identifikasi SIKIA Banyuwangi UNAIR dokter hewan Aditya Yudhana.
Setelah itu dilakukan pembedahan bagian rongga perut. Pembedahan itu untuk mengetahui bisa tidaknya dilakukan pengamatan laboratorium. Beberapa organ primer yang diamati meliputi usus dan lambung untuk mengetahui ada tidaknya kontaminasi cemaran sampah plastik.
Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan rongga dada, seperti jantung dan paru untuk mengetahui ada tidaknya penyakit bawaan yang mempengaruhi kinerja jantung.
“Kalau pengecekan pada paru untuk mengetahui suplai oksigen,” imbuh Aditya.
Discussion about this post