“Wilayah terdampak terparah berada di Kecamatan Koto XI Tarusan. Ada 14 rumah tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan 8 unit jembatan terputus,” imbuh Doni.
Banjir tak hanya terjadi di Pesisir Selatan, tetapi meluas ke kota-kota lain di Sumatera Barat. Di Pesisir Selatan terdapat 15 kecamatan terdampak. Hingga pagi tadi, banjir masih menggenangi hampir di seluruh kecamatan, meskipun ketinggian air tercatat relatif sudah mulai menurun. Adapun wilayah terdampak berada di Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, Kecamatan Silaut.
Kemudian 11 kecamatan di kota Padang; 1 kecamatan di Kabupaten Solok, 16 kecamatan di Kota Padang Pariaman, 6 kecamatan di Kabupaten Agam, 4 kecamatan di Kabupaten Pasaman, 7 kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, 3 kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, serta 1 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pemkab Pesisir Selatan telah mendirikan posko penanganan yang saat ini terpusat di Kantor BPBD Pesisir Selatan. Seluruh bantuan logistik, baik makanan maupun kebutuhan lain akan disalurkan melalui posko tersebut.
“BNPB mengimbau pemda dan warga tetap waspada terhadap dampak lanjutan banjir. Hujan masih berpeluang terjadi di Kota Padang hingga Minggu, 10 Maret 2024,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. [WLC02]
Discussion about this post