Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bayi Orang Utan Dirawat Orang dan Induk Orang Utan di Area Tambang Diselamatkan

Minggu, 1 Oktober 2023
A A
Bayi orang utan yang diselamatkan di Kalbar. Foto ppid.menlhk.go.id.

Bayi orang utan yang diselamatkan di Kalbar. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Seekor bayi orang utan dan induk orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) berhasil diselamatkan dalam kasus berbeda di Pulau Kalimantan selama September 2023. Satu individu bayi orang utan berjenis kelamin jantan diselamatkan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Sintang, Kalimantan Barat pada 29 September 2023.

Sedangkan Tim WRU Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kalimantan Timur berhasil menyelamatkan satu individu induk orang utan di areal pertambangan pada 22 September 2023.

Bayi Orang Utan Dipelihara Warga
Awalnya, BKSDA Kalbar mendapat informasi dari warga tentang keberadaan bayi orang utan yang dipelihara warga sejak Juni 2023 di Desa Nanga Raya, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi. WRU Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah II Sintang menindaklanjuti ke lapangan bersama tenaga medis dari Yayasan Penyelamatan Orang Utan Sintang (YPOS).

Baca Juga: KLHK Kaji Pencegahan Kebakaran TPA dan Penegakan Hukum Karhutla

Awalnya, bayi orangutan itu ditemukan oleh Oktorius ketika sedang beraktivitas di hutan. Lantaran kasihan, orang utan tersebut dibawa pulang untuk dirawat dan pelihara. Ia tidak memiliki pengetahuan merawat bayi orang utan. Makanan yang diberikan pun bukan makanan untuk orangutan seperti buah-buahan, melainkan makanan manusia berupa nasi dan susu, sehingga kondisi bayi orang utan tersebut terindikasi malnutrisi.

Saat diselamatkan, tubuhnya tampak kurus. Bayi orang utan tersebut dititiprawatkan di YPOS agar segera diperiksa kesehataanya. Baru kemudian menjalani rehabilitasi sampai siap untuk dilepasliarkan ke habitatnya.

Perjalanan darat menuju lokasi penyelamatan bayi orang utan membutuhkan waktu sekitar empat jam. Dari Kota Sintang, perjalanan dimulai dengan menggunakan kendaraan roda empat selama dua jam hingga di Desa Nanga Keberak.

Baca Juga: Satu Pekan Lalu, Karhutla Teridentifikasi di Hutan dan Gunung di 4 Provinsi

“Dalam satu pekan, kami menyelamatkan dua individu orang utan yang dipelihara masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan yang jauh dari jangkauan transportasi, komunikasi dan informasi,” kata Kepala BSDA Kalbar, RM Wiwied Widodo.

Perjalanan darat menuju lokasi penyelamatan bayi orang utan membutuhkan waktu sekitar empat jam. Dari Kota Sintang, perjalanan dimulai dengan menggunakan kendaraan roda empat selama dua jam hingga di Desa Nanga Keberak.

Orang utan Kalimantan merupakan satwa dilindungi berdasarkan PermenLHK nomor 106 tahun 2018. Juga satwa liar dilindungi berstatus critically endangered menurut IUCN dalam Red Data List tahun 2016.

Baca Juga: BMKG Gencarkan SLG di Pesisir Selatan untuk Kurangi Risiko Gempa dan Tsunami

Kolaborasi dan sinergitas semua pihak dalam sosialisasi dan penyadartahuan terkait perlindungan satwa liar terutama yang dilindungi menjadi kunci utama agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BKSDA Kalimantan BaratBKSDA Kalimantan TimurCritically Endangeredorang utan KalimantanPongo pygmaeussatwa liar dilindungi

Editor

Next Post
Bayi badak sumatera yang lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas pada 30 September 2023 pukul 01.44 WIB. Foto ppid.menlhk.go.id.

Kabar Bahagia Kelahiran yang Ketiga

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media