Sabtu, 28 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bencana Makin Kompleks, BMKG Gagas Pusat Koordinasi Multi Bahaya ASEAN

Jumat, 12 Mei 2023
A A
Ilustrasi gempa bumi. Foto Angelo_Giordano/pixabay.com.

Ilustrasi gempa bumi. Foto Angelo_Giordano/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Fenomena multi-hazard yang makin kompleks dan berpotensi terjadi di kawasan ASEAN direspons Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan menggagas pembentukan Pusat Koordinasi Multi Bahaya di Kawasan Asia Tenggara. Gagasan tersebut dikemukakan dalam pertemuan “AEIC Strategic Meeting Forum” secara daring di sela agenda KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Kamis, 11 Mei 2023.

“Tidak hanya Indonesia, semua negara di kawasan Asia Tenggara juga menghadapi situasi yang sama. Banyak bencana terjadi dalam waktu bersamaan. Frekuensi semakin sering dengan intensitas meningkat dan durasinya makin lama,” papar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Pertemuan tersebut dihadiri Perwakilan Malaysia, Timor Leste, Myanmar, dan Philipina, serta Kementrian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI), IOTIC (Indian Ocean Tsunami Information Center)-UNESCO, pakar kebencanaan dari Institute Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Peresmian PLTS di UGM, Baru 1 Persen Kontribusi Energi Baru Terbarukan

BMKG selaku institusi yang mengoperasikan ASEAN Earthquake Information Center (AEIC) memandang perlu memformulasikan rencana strategis di kawasan untuk mengantisipasi berbagai ancaman bencana tersebut. Kesamaan kompleksitas latar belakang tataan tektonik dan lokasi geografik di kawasan ASEAN, menurut Dwikorita sangat mungkin menjadikan seluruh wilayah negara ASEAN berpotensi multi-hazard. Di mana kejadian bencana geologi bersamaan dengan kejadian bencana hidrometeorologi atau dikenal sebagai bencana Geo-Hidrometeorologi.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kejadian gempabumi dan tsunami yang komplek dan menimbulkan banyak korban jiwa, justru terjadi saat sistem peringatan dini, bahkan Standar Operasional Prosedur (SOP) belum disiapkan.

“Akibatnya, kami tidak dapat meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Jadi isu ini harus mendapat perhatian semua Kepala Negara ASEAN,” tutur Dwikorita.

Baca Juga: Rentetan Gempa di Selat Sunda Banten 29 Kali Terjadi

Ia menegaskan, pembentukan entitas koordinasi terkait multi-hazard, serta konsep dan strateginya di kawasan ASEAN mendesak untuk dilakukan. Sebab tidak ada yang dapat mengetahui, kapan bencana tersebut terjadi. Entitas ini merupakan bentuk mitigasi bersama negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki banyak kesamaan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: 100 Percent Tsunami Ready CommunityASEAN Earthquake Information CenterBMKGKTT ASEAN 2023Pusat Koordinasi Multi Bahaya Kawasan ASEAN

Editor

Next Post
Ilustrasi pantai yang tercemar tumpahan minyak di laut. Foto junebug12851/pixabay.com.

Australia akan Buang Limbah Berbahaya, Awas Ancaman Tumpah di Laut Indonesia

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media