Kamis, 28 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bencana Makin Kompleks, BMKG Gagas Pusat Koordinasi Multi Bahaya ASEAN

Jumat, 12 Mei 2023
A A
Ilustrasi gempa bumi. Foto Angelo_Giordano/pixabay.com.

Ilustrasi gempa bumi. Foto Angelo_Giordano/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Fenomena multi-hazard yang makin kompleks dan berpotensi terjadi di kawasan ASEAN direspons Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan menggagas pembentukan Pusat Koordinasi Multi Bahaya di Kawasan Asia Tenggara. Gagasan tersebut dikemukakan dalam pertemuan “AEIC Strategic Meeting Forum” secara daring di sela agenda KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Kamis, 11 Mei 2023.

“Tidak hanya Indonesia, semua negara di kawasan Asia Tenggara juga menghadapi situasi yang sama. Banyak bencana terjadi dalam waktu bersamaan. Frekuensi semakin sering dengan intensitas meningkat dan durasinya makin lama,” papar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Pertemuan tersebut dihadiri Perwakilan Malaysia, Timor Leste, Myanmar, dan Philipina, serta Kementrian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI), IOTIC (Indian Ocean Tsunami Information Center)-UNESCO, pakar kebencanaan dari Institute Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Peresmian PLTS di UGM, Baru 1 Persen Kontribusi Energi Baru Terbarukan

BMKG selaku institusi yang mengoperasikan ASEAN Earthquake Information Center (AEIC) memandang perlu memformulasikan rencana strategis di kawasan untuk mengantisipasi berbagai ancaman bencana tersebut. Kesamaan kompleksitas latar belakang tataan tektonik dan lokasi geografik di kawasan ASEAN, menurut Dwikorita sangat mungkin menjadikan seluruh wilayah negara ASEAN berpotensi multi-hazard. Di mana kejadian bencana geologi bersamaan dengan kejadian bencana hidrometeorologi atau dikenal sebagai bencana Geo-Hidrometeorologi.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kejadian gempabumi dan tsunami yang komplek dan menimbulkan banyak korban jiwa, justru terjadi saat sistem peringatan dini, bahkan Standar Operasional Prosedur (SOP) belum disiapkan.

“Akibatnya, kami tidak dapat meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Jadi isu ini harus mendapat perhatian semua Kepala Negara ASEAN,” tutur Dwikorita.

Baca Juga: Rentetan Gempa di Selat Sunda Banten 29 Kali Terjadi

Ia menegaskan, pembentukan entitas koordinasi terkait multi-hazard, serta konsep dan strateginya di kawasan ASEAN mendesak untuk dilakukan. Sebab tidak ada yang dapat mengetahui, kapan bencana tersebut terjadi. Entitas ini merupakan bentuk mitigasi bersama negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki banyak kesamaan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: 100 Percent Tsunami Ready CommunityASEAN Earthquake Information CenterBMKGKTT ASEAN 2023Pusat Koordinasi Multi Bahaya Kawasan ASEAN

Editor

Next Post
Ilustrasi pantai yang tercemar tumpahan minyak di laut. Foto junebug12851/pixabay.com.

Australia akan Buang Limbah Berbahaya, Awas Ancaman Tumpah di Laut Indonesia

Discussion about this post

TERKINI

  • Guru Besar Ilmu Ekologi Manajemen Satwa Liar IPB UNiversity, Prof. Burhanuddin Masy’ud. Foto ipb.ac.id.Burhanuddin Masy’ud: Konservasi Eksitu Bisa Ubah Satwa Dilindungi Jadi Tak Dilindungi
    In Sosok
    Selasa, 26 September 2023
  • Rapat terbatas Presiden Jokowi membahas masalah Rempang. Foto Dok. BPMI Setpres.Pemerintah Hanya Menggeser Rumah, Walhi: Warga Rempang Jangan Terhasut
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Peta Pulau Rempang. Foto ugm.ac.id.Diskusi UGM, Ini Alasan Pemerintah Ngotot Bangun PSN Rempang
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Prof. Bambang Suhartanto. Foto ugm.ac.id.Bambang Suhartanto: Beternak Sapi di Bawah Tegakan Perkebunan Sawit
    In Sosok
    Senin, 25 September 2023
  • Tim penjelajah biodiversity BKSDA Kalimantan Tengah. Foto ppid.menlhk.go.id.Jelajah 10 Hari di Kalteng Temukan Potensi 16 Spesies Baru
    In News
    Senin, 25 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media