Baca Juga: Catahu KLHK 2023, Potensi Bahan Baku Bioprospeksi Melimpah
Kepala PRBB BRIN Akbar Hanif Dawam mengatakan, ekosistem bioplastik di Thailand sudah mendukung dan maju.
“Tak hanya menghasilkan produk bioplastik, tapi mereka (Thailand) juga menyiapkan alat-alat produksinya,” ungkap Dawam.
Ia memberikan tantangan produk bioplastik untuk kemasan minuman.
“Bisa tidak clarity bioplastik tetap terjaga dalam mingguan atau bulanan? Karena bioplastik berwarna butek, tidak akan menarik konsumen,” tutur Dawam.
Baca Juga: PSHK UII: Perpres 78 Picu Konflik Agraria Masa Depan
Dawam menyarankan kerja sama ini tidak berhenti pada pembuatan piring dan gelas bioplastik seperti yang sudah ada, yang memiliki kelemahan di mana oksigen transmission rate-nya tinggi. Sebagai informasi, konsumsi produk plastik Indonesia per kapita pada 2022 tercatat mencapai 22,5 kilogram. Sedangkan penggunaan plastik saat ini mendekati angka sepuluh juta ton per tahun.
Di sisi lain, bahan pembuatan plastik berasal dari minyak bumi. Sementara, cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang. Bahan plastik konvensional sulit terdegradasi. Akhirnya menyebabkan masalah lingkungan.
Bioplastik dapat menjadi alternatif untuk menggantikan plastik konvensional. Sifatnya mudah terurai sehingga ramah lingkungan. [WLC02]
Sumber: BRIN
Discussion about this post