Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BRIN Kembangkan LESus untuk Kaji Peristiwa Ekstrem di Laut

LESus dikembangkan untuk mengkaji peristiwa ekstrem di laut karena perubahan iklim.

Selasa, 31 Oktober 2023
A A
Ilustrasi gelombang di laut. Foto Kanenori/pixabay.com.

Ilustrasi gelombang di laut. Foto Kanenori/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengembangkan sebuah sistem informasi untuk mengkaji cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia. Sistem informasi itu diberi nama Learning Extreme Weather Event Over The Indonesia Maritime Continent (LESus), yaitu sistem informasi yang berfokus pada pembuatan formulasi umum mengenai peristiwa-peristiwa ekstrem di atmosfer laut.

“Dan kedua interaksinya tidak mempertimbangkan waktu dan ruang dalam perubahan iklim,” kata peneliti BRIN, Dr. Erma Yulihastin dalam acara BRIEF pada 27 Oktober 2023.

LESus mempunyai tugas menentukan key location, yaitu lokasi-lokasi kunci yang harus diobservasi secara terus-menerus. Sebab wilayah-wilayah tersebut adalah wilayah yang sangat strategis untuk bisa membangkitkan cuaca ekstrem secara skala meso, yaitu antara 2 kilometer sampai 2000 kilometer.

Baca Juga: Indonesia Klaim Punya Potensi Tenaga Hidro 95 GW untuk Energi Terbarukan

“Kami juga harus memasukkan section yang aplikatif di situ sehingga para stakeholder atau pemerintahan bisa mudah memahami apa yang akan dilakukan,” kata Erma yang merupakan salah satu peneliti yang terlibat.

Semisal bagaimana implementasinya pada infrastruktur, bagaimana efeknya terhadap pertanian, bagaimana efeknya terhadap perikanan. Implementasi pada sektor-sektor itu sebenarnya merupakan salah satu tujuan dan salah satu target luaran dari LESus.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: atmosfer lautberkolaborasiBRINLESusperubahan iklim

Editor

Next Post
Anakan biawak komodo yang gagal diselundupkan. Foto ppid.menlhk.go.id.

Penyelundupan Anakan Biawak Komodo Berhasil Digagalkan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media