Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BRIN Kembangkan LESus untuk Kaji Peristiwa Ekstrem di Laut

LESus dikembangkan untuk mengkaji peristiwa ekstrem di laut karena perubahan iklim.

Selasa, 31 Oktober 2023
A A
Ilustrasi gelombang di laut. Foto Kanenori/pixabay.com.

Ilustrasi gelombang di laut. Foto Kanenori/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengembangkan sebuah sistem informasi untuk mengkaji cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia. Sistem informasi itu diberi nama Learning Extreme Weather Event Over The Indonesia Maritime Continent (LESus), yaitu sistem informasi yang berfokus pada pembuatan formulasi umum mengenai peristiwa-peristiwa ekstrem di atmosfer laut.

“Dan kedua interaksinya tidak mempertimbangkan waktu dan ruang dalam perubahan iklim,” kata peneliti BRIN, Dr. Erma Yulihastin dalam acara BRIEF pada 27 Oktober 2023.

LESus mempunyai tugas menentukan key location, yaitu lokasi-lokasi kunci yang harus diobservasi secara terus-menerus. Sebab wilayah-wilayah tersebut adalah wilayah yang sangat strategis untuk bisa membangkitkan cuaca ekstrem secara skala meso, yaitu antara 2 kilometer sampai 2000 kilometer.

Baca Juga: Indonesia Klaim Punya Potensi Tenaga Hidro 95 GW untuk Energi Terbarukan

“Kami juga harus memasukkan section yang aplikatif di situ sehingga para stakeholder atau pemerintahan bisa mudah memahami apa yang akan dilakukan,” kata Erma yang merupakan salah satu peneliti yang terlibat.

Semisal bagaimana implementasinya pada infrastruktur, bagaimana efeknya terhadap pertanian, bagaimana efeknya terhadap perikanan. Implementasi pada sektor-sektor itu sebenarnya merupakan salah satu tujuan dan salah satu target luaran dari LESus.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: atmosfer lautberkolaborasiBRINLESusperubahan iklim

Editor

Next Post
Anakan biawak komodo yang gagal diselundupkan. Foto ppid.menlhk.go.id.

Penyelundupan Anakan Biawak Komodo Berhasil Digagalkan

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media