Rabu, 9 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Chusni Ansori, Teliti Pengaruh Geologi pada Situs Budaya Geopark Karangsambung – Karangbolong

Ternyata ada pengaruh geologi terhadap situs-situs budaya yang tangible era megalitikum hingga kolonial di kawasan geopark itu.

Senin, 30 Januari 2023
A A
Ahli Utama Pusat Riset Sumberdaya Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Chusni Ansori . Foto ugm.ac.id.

Ahli Utama Pusat Riset Sumberdaya Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Chusni Ansori . Foto ugm.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sejak 2018, di Kabupaten Kebumen telah terbentuk Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong yang akan dikembangkan menjadi Geopark Global UNESCO. Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Sumberdaya Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Chusni Ansori melakukan penelitian inter disiplin yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh tujuh variabel geologi terhadap sebaran keragaman situs budaya tangible pada era megalitikum, Hindu-Budha, Islam, dan Kolonial.

Penelitian itu dijadikan bahan disertasi untuk program doktor Teknik Geologi UGM. Ia memberi judul disertasinya dengan “Analisis Faktor Litologi dan Bentang Lahan terhadap Sebaran Keragaman Situs Budaya Megalitikum – Kolonial di Kawasan Taman Bumi (Geopark) Karangsambung – Karangbolong dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah”.

Baca Juga: Data Terbaru Dampak Bencana di Kota Manado

Dalam disertasinya, Chusni menjelaskan terdapat tiga pilar utama dalam geopark, berupa keragaman geologi, biologi, dan budaya. Tujuan ketiganya untuk konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi secara berkelanjutan. Keanekaragaman biologi dan keragaman budaya itu bukan sesuatu yang berdiri sendiri. Melainkan mempunyai keterkaitan dengan keragaman geologinya.

Keragaman geologi daerah penelitian disebut telah menghasilkan keragaman budaya dari rra megalitikum hingga Kolonial. Pengaruh litologi terhadap pembentukan budaya kawasan pada era megalitikum sebesar 2,3 persen, Hindu-Budha 11,3 persen, Islam 2,9 persen, dan Kolonial 2,6 persen.

Baca Juga: Cukup Enam Langkah, Jelantah Disulap Menjadi Lilin Aromaterapi

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BRINChusni Ansoriendapan alluvialera megalitikumgeopark Karangsambung - KarangbolongUGM

Editor

Next Post
Peluncuran Penyelesaian Tata Batas Menuju Penetapan Kawasan Hutan 100 Persen Tahun 2023 di Jakarta. Foto ppid.menlhk.go.id.

Atasi Pemanfaatan Ilegal, KLHK Selesaikan Penataan Kawasan Hutan Tahun Ini

Discussion about this post

TERKINI

  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Banjir dan lonsgor melanda Puncak, Bogor, 7 Juli 2025. Foto Dok. KLH.Puncak Banjir dan Longsor Lagi, Menteri Hanif Cabut Izin Lingkungan dan Rehabilitasi Kawasan
    In Bencana
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya tampak gundul akibat penambangan nikel. Foto Dok. AMAN.BUMN Pertambangan Diminta Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi sampah dari kawasan kuliner. Foto Dennis/pixabay.com.Kawasan Pasar, Kuliner, dan Mal Wajib Kelola Sampah Mandiri
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi nyamuk Anopheles. Foto shammiknr/pixabay.com.Riset Bakteri Wolbachia Gantikan Kelambu untuk Kendalikan Malaria di Papua
    In IPTEK
    Minggu, 6 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media