Minggu, 28 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Curah Hujan Tinggi, Waspada Permukiman di Dekat Sungai dan di Pegunungan

Rabu, 5 November 2025
A A
Ilustrasi banjir. Foto Hermann/pixabay.com.

Ilustrasi banjir. Foto Hermann/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Adanya bencana tersebut juga bisa dikenali lebih awal dengan memperhatikan sekitarnya. Apabila ada retakan tanah atau struktur bangunan, miringnya tiang atau pohon, serta guguran tanah atau batuan di lereng dapat menjadi tanda-tanda longsor.

Sedangkan banjir terjadi diawali dengan hujan deras terus menerus, permukaan air sungai mulai naik, hingga munculnya genangan air di jalan atau sekitar rumah. Perlu digalakkan ronda lingkungan, khususnya setelah hujan mengamati tanda-tanda banjir atau longsor di sekitar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Bagi Wahyu, relokasi dan usaha fisik untuk mitigasi bencana harus dilakukan bersama-sama dengan kolaborasi berbagai pihak baik pemerintah, akademisi, masyarakat, dan media massa. Selain itu, solusi efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah bencana banjir dan longsor dapat dilakukan dengan modifikasi cuaca.

Baca juga: Sebanyak 15 Korban Hilang Akibat Banjir Longsor di Nduga Papua Belum Ditemukan

“Jadi modifikasi cuaca merupakan salah satu usaha efektif untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor,” kata dia.

Wahyu menambahkan perubahan iklim global tidak dapat dihindari, memang harus dihadapi dan beradaptasi dengan kondisi tersebut termasuk akibatnya seperti bencana banjir dan longsor. Menghindari daerah-daerah yang rentan terhadap banjir dan longsor baik secara permanen maupun sementara, menjadi cara untuk menghadapi bencana tersebut.

“Bencana bukan hanya permasalahan pemerintah. Tapi juga tanggung jawab kita bersama untuk menghindari dan meminimalkan dampak kejadian bencana,” imbuh dia. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Banjir dan LongsorBMKGcurah hujan tinggiperubahan iklimTeknik Geologi Fakultas Teknik UGM

Editor

Next Post
Kebun sagu. Foto agrotek.id.

Atasi Ketergantungan Pangan, Komisi IV Minta Sagu Kembali Jadi Makanan Pokok Papua

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media